2.599 Kepsek SD-SMA Bakal Dievaluasi

Kamis, 11 Desember 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 6753

Ribuan Kepala Sekolah Di DKI Terancam Dievaluasi

(Foto: doc)

Untuk mewujudkan manajemen sekolah yang ramah anak, hijau, bersih, indah, aman, nyaman, transparan, akuntabel dan berintegritas, Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan mengevaluasi 2.599 kepala sekolah, mulai tingkat SD, SMP, SMA dan SMK.

Karena bukan tidak mungkin kepala sekolah yang belum mendeklarasikan akan digeser dari jabatannya

"Manajemen sekolah yang dimaksud adalah membangun sekolah menjadi lingkungan yang bersih, bebas dari kekerasan dan menjadi sekolah dengan manajemen keuangan yang transparan serta bertanggungjawab," kata Lasro Marbun, Kepala Dinas Pendidikan DKI, Kamis (11/12).

Namun sayangnya, kata Lasro, sejak dicanangkan November lalu, dari 2.599 sekolah negeri yang tersebar di enam wilayah ibu kota, baru 78 sekolah yang mendeklarasikan diri.

Lasro berpendapat, semangat yang ditunjukkan dengan mendeklarasikan menjadi sekolah dengan manajemen akuntable dan transparan merupakan indikator evaluasi.

"Karena bukan tidak mungkin kepala sekolah yang belum mendeklarasikan akan digeser dari jabatannya. Ibaratnya, apabila kapal sudah melaju, dengan sendirinya berarti yang tidak mau dekat pelabuhan jangan di pelabuhan. Kalau perlu kita keluarkan dari kapal," tegas Lasro.

Menurut Lasro, penerapan konsep transparan dan akuntabel perlu dilaksanakan di sekolah-sekolah negeri di Jakarta. Hal ini bertujuan untuk mengontrol penggunaan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diprediksi tahun depan mencapai Rp 1,38 triliun.

"Kalau berjalan baik, saya yakin praktik curang dalam penggunaan dana BOP dan BOS tersebut tidak akan terjadi," tukas Lasro.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah (Dikmen) Jakarta Utara, Mustafa Kemal menjelaskan, di wilayahnya terdapat 17 SMA dan 8 SMK. Dan seluruh sekolah menengah negeri itu sudah mendeklarasikan diri.

Mustafa mengharapkan, pasca deklarasi, selain menciptakan manajemen yang bersih juga menghindarkan sekolah dari pungutan liar (pungli). Sebab, sebelumnya, dia memperoleh laporan adanya pungli yang dilakukan oleh dua oknum kepala sekolah dan empat oknum guru di Kecamatan Pademangan.

"Saat ini mereka sedang diproses. Kalau terbukti, mereka akan diberi sanksi sesuai PP Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Minimal mereka akan dipotong tunjangannya atau dimutasi. Sedangkan kalau terbukti memeras dan melakukan sistemik, bisa dilakukan pemecatan," papar Mustafa.

BERITA TERKAIT
30 SDN di Jaktim Deklarasikan Anti Korupsi

55 Sekolah di DKI Deklarasikan Antikorupsi

Rabu, 10 Desember 2014 6431

 504 Sekolah Di Jaksel Buat Zona Bebas Pungli

504 Kepala SDN Deklarasikan Bebas Pungli

Jumat, 21 November 2014 7867

KIP dan KJP Tidak Akan Tumpang Tindih

Disdik DKI Klaim KJP dan KIP Saling Mendukung

Senin, 03 November 2014 8789

larso marbun kadisdik dki jakarta

BBM Naik, BOP Bakal Ditingkatkan 10-20 Persen

Sabtu, 22 November 2014 3898

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3059

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2709

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2350

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2951

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2811

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks