Pengamat Transportasi Ingin Jak Lingko Lebih Dioptimalkan

Rabu, 13 Februari 2019 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 3742

Pengamat Transportasi Ingin Jak Lingko Lebih Dioptimalkan

(Foto: Mustaqim Amna)

Pengamat Transportasi, Azas Tigor Nainggolan menginginkan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mengoptimalkan layanan transportasi umum terintegrasi Jak Lingko.

Integrasi dengan daerah penyangga sangat penting

Dikatakan Tigor, pengintegrasian tersebut sangat diperlukan agar semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk menggunakan transportasi umum.

"Penggunaan angkutan umum akan memberikan dampak besar untuk mengurai kemacetan di Jakarta," ujar pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) itu, Rabu (13/2).

Menurutnya, perlu ada terobosan dan percepatan agar seluruh transportasi umum, baik bus kecil dan sedang terintegrasi dengan bus Transjakarta. Sehingga, saat Moda Raya Terpadu (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) beroperasi integrasi sudah dapat terpetakan dengan baik.

"Sudah ada 30 rute Jak Lingko dengan jumlah 696 bus dari sembilan operator. Saya kira semua angkutan bus kecil dan sedang di Jakarta harus segera bergabung," terangnya.

Dijelaskan Tigor, pengintegrasian moda transportasi juga harus memperhatikan koneksi dengan daerah sekitar Jakarta. Tujuannya, agar komuter yang menggunakan kendaraan pribadi ke Jakarta dapat diminimalisir.

Tigor mengusulkan, saat MRT dan LRT sudah beroperasi, integrasi juga harus dilakukan dalam hal ticketing. Artinya, cukup perlu satu kartu yang bisa digunakan untuk menggunakan berbagai moda transportasi di Jakarta.

"Sistem satu kartu all acces itu akan memberikan kemudahan bagi pengguna transportasi umum, mereka tidak perlu bawa banyak-banyak kartu," ucapnya.

Lebih jauh Tigor menambahkan, opsi untuk memberlakukan tarif flat sepanjang hari atau berlangganan juga perlu dipertimbangkan. Misalnya, untuk menggunakan berbagai angkutan umum dikenakan tarif Rp 20 ribu untuk 24 jam.

"Kita bisa merujuk Kota Roma, Italia dan Frankfurt, Jerman untuk menerapkan skema pembayaran penggunaan transportasi massal," tandasnya.  

Tidak kalah penting, sambungnya, sosialisasi berkaitan dengan Jak Lingko harus semakin dimaksimalkan.

BERITA TERKAIT
Hingga Januari, 178.003 Kartu Jak Lingko Terjual

Januari, 178.003 Kartu Jak Lingko Terjual

Senin, 11 Februari 2019 3939

PT Transjakarta Sosialisasikan Jak Lingko Saat HBKB

PT Transjakarta Sosialisasikan Jak Lingko Saat HBKB

Minggu, 10 Februari 2019 4774

Pertumbuhan Ekonomi di DKI Tahun 2018 Capai 6,17 Persen

Pertumbuhan Ekonomi di DKI Tahun 2018 Capai 6,17 Persen

Kamis, 07 Februari 2019 2470

Bapemperda Matangkan Revisi Perda PMD Tiga BUMD

Bapemperda Matangkan Revisi Perda PMD Tiga BUMD

Selasa, 04 Desember 2018 2253

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 989

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 1000

Pasar Kreatif Natal 2025 yang digelar di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat

Pemprov DKI Gelar Pasar Kreatif Natal 2025 di Lapangan Banteng

Sabtu, 20 Desember 2025 715

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1759

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1208

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks