DKI Gandeng Google Waze Pantau Kemacetan

Selasa, 11 November 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 6130

Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan kerjasama dengan Google Waze.

(Foto: doc)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerjasama dengan Google Waze. Kerjasama ini terkait dengan transfer data mengenai keadaan ruas jalan di ibu kota. Tujuannya untuk memberitahu kepada pengguna jalan mengenai kepadatan lalu lintas sehingga mereka bisa memilih jalan alternatif lain, agar kendaraan tidak semakin padat.

Kerjasama ini terkait dengan transfer data yang dimiliki Dinas Perhubungan DKI dan Google Waze, sehingga masyarakat mendapatkan informasi terbaru dan dapat meresponnya

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta M Akbar mengatakan, kerjasama ini sudah dimulai sejak 9 September 2014 lalu. Jakarta masuk dalam sepuluh kota pertama yang melakukan kerjasama setelah Rio de Janeiro, Barcelona, Tel Aviv, San Jose (Costa Rica), Boston, Los Angeles, New York, Utah, dan Florida.

"Kerjasama ini terkait dengan transfer data yang dimiliki Dinas Perhubungan DKI dan Google Waze, sehingga masyarakat mendapatkan informasi terbaru dan dapat meresponnya. Misalnya Dishub punya data kecepatan lalu lintas di setiap ruas jalan, data itu akan kami berikan ke Waze, kemudian masyarakat yang menggunakan aplikasi akan tahu mana saja jalan-jalan yang lancar dan macet," kata Akbar di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (11/11).

Selain itu, kata Akbar, masyarakat juga bisa mengetahui informasi mengenai penutupan jalan yang dilakukan, serta pengaturan lalu lintas lainnya. "Jadi Pemprov dan Google telah menandatangani sejak 9 September untuk exchange data dan mereka datang untuk membicarakan lebih detail," ujarnya.

Conneted Citizen Program Manager Google Waze, Paige Fitgerald, ‎mengatakan, dengan adanya kerjasama ini Pemprov DKI Jakarta dapat bekerja dengan cepat. Caranya dengan merespon laporan dari masyarakat. "Kami mau bertukar data sehingga bisa menggunakan data trafiknya Dishub. Untungnya Pemprov bisa bekerja lebih cepat dengan laporan dari masyarakat," katanya.

Seperti diketahui, Waze adalah sebuah piranti lunak navigasi gratis untuk perangkat telepon genggam dan Tablet PC yang memiliki GPS. Waze bisa diunduh dari negara manapun di dunia termasuk Indonesia, namun peta dasar untuk Indonesia belum tersedia sehingga kontribusi pengguna sangat diutamakan. Berbeda dengan piranti lunak navigasi umumnya, Waze memberikan informasi dan peta berdasarkan masukan komunitas pemakainya.

Informasi mengenai kecelakaan, kemacetan jalan, polisi, bahaya berdasarkan kondisi nyata yang dilaporkan para penggunanya. Pengguna Waze yang juga disebut wazers juga bisa melakukan pemutakhiran peta, pemberian nomor rumah atau bangunan, penandaan lokasi secara pribadi dan langsung. Waze juga mempunyai fasilitas ngobrol (chat), memberikan poin untuk setiap kegiatan yang dilakukan seperti menjelajah, memutakhirkan peta, dan peristiwa khusus lainnya.

BERITA TERKAIT
Anggaran Promosi Jakarta di Luar Negeri Bakal Dihapus

Anggaran Promosi Jakarta di Luar Negeri Bakal Dihapus

Senin, 10 November 2014 4415

Layanan Publik di DKI Diapresiasi Universitas di Singapura

Layanan Publik di DKI Diapresiasi Universitas di Singapura

Senin, 11 Agustus 2014 4320

DKI Siapkan Aplikasi Android Tampung Keluhan Warga

DKI Siapkan Aplikasi Android Tampung Keluhan Warga

Senin, 11 Agustus 2014 6677

DKI Awasi Pelayanan Publik Lewat Smartphone

DKI Awasi Pelayanan Publik Lewat Smartphone

Rabu, 04 Juni 2014 7334

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 778

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 744

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1643

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 909

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 635

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks