5 Kelurahan Dipasangi Alat Deteksi Banjir

Jumat, 31 Oktober 2014 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 7684

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi ke

(Foto: doc)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir di ibu kota. Salah satu persiapan yang dilakukan yaitu memasang tiang-tiang Disaster Warning System (DWS) dari Jepang. Tiang-tiang DWS tersebut dilengkapi dengan speaker yang berfungsi menginformasikan kondisi debit air di Bendung Katulampa, Bogor kepada warga Jakarta. 

Di tiang-tiang DWS ada speaker yang kita pasang di lima kelurahan yang paling rawan terkena banjir

"Di tiang-tiang DWS ada speaker yang kita pasang di lima kelurahan yang paling rawan terkena banjir. Jadi kalau ada informasi siaga II di Puncak, Bogor, alat ini akan bekerja menginformasikan ke warga," ujar Bambang Surya Putra, Kepala Seksi Informatika Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Jumat (31/10).

Dia menjelaskan, tiang-tiang DWS itu telah terpasang di Kelurahan Ulujami, Petogogan, Bidara Cina, Rawa Buaya, dan Kampung Melayu. Alat itu dipasang satu unit di tiga RW dalam satu kelurahan yang berlokasi stategis dan dapat menjangkau seluruh tempat. "Alat ini hibah (CSR-red) dari perusahaan Jepang. Tiang-tiangnya sudah terpasang, tinggal nunggu speaker dan komponen lainnya," katanya.

Selain memasang alat deteksi banjir, kata Bambang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali akan menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebagai langkah untuk mengurangi curah hujan di ibu kota dan wilayah sekitarnya. Teknologi itu kemungkinan akan digunakan pada Desember mendatang, tepatnya menjelang puncak musim penghujan yang diprediksi akan berlangsung Januari 2015 mendatang.

"Tahun ini kita tetap pakai TMC, tapi itu tergantung early warning yang akan dianalisa BMKG. Kalau mereka bilang hujannya besar, kita akan gunakan TMC untuk mengurangi dampak curah hujan di Jakarta dan sekitarnya," ucapnya.

Bambang mengungkapkan, anggaran yang disiapkan untuk penggunaan TMC di ibu kota pada tahun ini sekitar Rp 20 miliar. "Biasanya, TMC sudah mulai digunakan bulan Desember. Tahun ini, anggarannya sekitar Rp 20 miliar. Kalau jadi pakai dana dari APBD DKI," ungkapnya.

BERITA TERKAIT
menggelar simulasi evakuasi korban banjir

BPBD Gelar Simulasi Penanganan Banjir

Selasa, 28 Oktober 2014 4613

banjir jakarta dok beritajakarta

DKI Waspadai Banjir di 125 Kelurahan

Kamis, 30 Oktober 2014 6777

basuki t purnama dok beritajakarta

Ahok Yakin Bisa Selesaikan Masalah Banjir

Kamis, 30 Oktober 2014 5344

gorong gorong saluran penghubung

Puluhan Tahun Saluran PHB Kedaung Kaliangke Tersumbat

Kamis, 30 Oktober 2014 3948

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 802

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 858

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1655

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 921

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 649

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks