Gorong-gorong Kali Sunter Tersumbat

Jumat, 31 Oktober 2014 Reporter: Nurito Editor: Dunih 6245

gorong gorong tersumbat tanah

(Foto: Nurito)

Warga Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, harus mewaspadai ancaman banjir yang diprediksi akan menggenangi wilayah mereka. Terlebih, saat ini gorong-gorong Kali Sunter yang melintang di bawah Kalimalang, pada sisi utaranya tersumbat tumpukan tanah dan karung berisi tanah sehingga menghambat laju air di kali tersebut.

Kini warga resah dengan ancaman banjir kalau sumbatan tanah itu tidak segera dibersihkan

Dari empat lubang gorong-gorong selebar sekitar 2,5 meter dan tinggi 4 meter, terdapat dua lubang gorong-gorong yang tersumbat tumpukan tanah dan karung setinggi 1,5 meter. Tak hanya itu, pada ujung sisi selatan gorong-gorong terjadi sedimentasi sepanjang sekitar 175 meter dengan lebar 15 meter. Pada bagian tengah sedimentasi juga terdapat rumput dan ilalang setinggi 1 meter serta dua pohon pisang setinggi 2,5 meter.

Ketua RW 03 Cipinang Melayu, Muchtar Usman menuturkan, sedimentasi ini pernah dikeruk oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dengan kontraktor PT Brantas Abipraya. Namun, pengerukan sedimentasi itu hanya berjalan 3 minggu.

 

"Sayangnya, tidak semua tanah sedimentasi ini dibuang ke daratan. Kini warga resah dengan ancaman banjir kalau sumbatan tanah itu tidak segera dibersihkan," ujar Muchtar, Jumat (31/10).

Terkait hal itu, Anas Ridho, Penanggung Jawab Pengerukan Kali Sunter dari PT Brantas Abipraya mengatakan, saat itu rencananya sedimentasi akan dikeruk. Hanya saja karena warga sekitar melarang tanah kerukan dibuang di bantaran kali, maka proyek dihentikan. Lahan milik warga di bantaran Kali Sunter juga akan dibebaskan untuk normalisasi kali.

"Sementara proyek kita hentikan dulu, karena tidak ada pembuangan tanahnya. Sekarang lagi mencari lokasi pembuangan dan kita akan siapkan alat berat untuk keruk tanah sedimentasi," kata Anas.

Sementara itu, Humas BBWSCC, Putu Wirawan membenarkan, tahun lalu memang ada program pengerukan. Kemudian gorong-gorong sengaja ditutup untuk mempermudah proses pengerukan sedimentasi dan lumpur. Hanya saja karena dikerjakan secara manual, hasilnya tidak maksimal. Rencananya akan dilanjutkan pengerukan kali dan sedimentasi menggunakan alat berat dalam waktu dekat ini.

“Sudah kita perintahkan agar sumbatan itu diangkut. Memang itu sengaja ditutup karena teknik pengerukan tanah sedimentasi harus begitu, agar air tidak mengalir. Yang pasti nanti kita bersihkan dan angkut semua sedimentasi dan timbunan tanah di gorong-gorong itu,” jelasnya.

BERITA TERKAIT
Gorong gorong

Proyek Gorong-gorong Terkendala Tiang Listrik

Kamis, 17 April 2014 4717

sampah_saluran_jaksel_yossy.jpg

Saluran Air di Jaksel Masih Banyak Sampah

Jumat, 14 Maret 2014 2296

kali dipenuhi eceng gondok

Kali Maja di Pegadungan Dipenuhi Eceng Gondok

Selasa, 15 Juli 2014 4792

Normalisasi Kali

Kali Rawa Rengas Dinormalisasi

Minggu, 06 Juli 2014 3967

Pintu Air Manggarai

Proyek Pintu Air Manggarai Hampir Rampung

Jumat, 27 Juni 2014 7035

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3104

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2753

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2392

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2995

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2855

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks