Kena Polusi, Emas Puncak Monas Pudar

Jumat, 24 Oktober 2014 Reporter: Andry Editor: Erikyanri Maulana 11687

Kena Polusi, Emas Puncak Monas Pudar

(Foto: Wahyu Ginanjar Ramadhan)

Lantaran tercemar asap dari knalpot kendaraan, lidah api di puncak Monumen Nasional atau Monas yang dilapisi emas 22 karat kondisinya kini memudar. Selain terkena polusi, pudarnya emas lidah api di puncak Monas itu juga karena tidak pernah dibersihkan.

Secara fisik, sudah ada pemudaran warna. Pasti sudah ada penurunan kadar emasnya

Ahli Konservasi Benda Cagar Budaya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Hubertus Sabirin mengatakan, turunnya kadar emas di puncak Monas disebabkan kandungan karbon monoksida dari polusi udara asap knalpot kendaraan di ibu kota. Kandungan tersebut menimbulkan korosi di seluruh bagian permukaan besi yang dibalut lapisan emas hingga membuatnya pudar.

"Sekarang ini, kalau kita oleskan tangan ke emas puncak Monas, tangan kita pasti hitam sekali karena benda itu selama ini tidak pernah dibersihkan," ujar Hubertus, Jumat (24/10).

Dikatakan Hubertus, meski sampai detik ini belum ada penelitian yang menghitung jumlah penurunan kadar emas di puncak Monas, namun hal itu bisa dilihat secara kasat mata. Di mana, visualisasi lidah api di atas puncak monumen tersebut telah mengalami perubahan warna.

"Secara fisik, sudah ada pemudaran warna. Pasti sudah ada penurunan kadar emasnya," ujarnya.

Huber mengutarakan, kondisi penurunan kadar emas di puncak Monas ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Sebaliknya, harus segera mungkin dilindungi dengan cara membersihkan karat yang menempel dan menambal lapisan emas.

Kepala Unit Pengelola (UP) Kawasan Monas, Rini Hariyani mengakui jika kondisi lidah api di puncak Monas telah pudar karena belum pernah dibersihkan sejak pertama kali dibangun. Karena itu, bukan tidak mungkin jika kadar lapisan emas di lidah api monumen ini, mengalami penurunan.

"Emas yang kita pakai ditangan aja lambat laun bisa makin tipis, ya sama lah dengan itu (emas Monas -red)," katanya.

Rini juga mengatakan tidak bisa berbuat banyak mengatasi masalah pudarnya lidah api di puncak Monas akibat korosi yang menempel di lapisan emas. Sebab, selain tidak memiliki anggaran, tindakan pembersihan dibutuhkan para ahli yang khusus membersihkan lapisan emas.

"Paling nggak harus libatkan ahli bidang emas, supaya saat di bersihkan, emasnya bukan malah luntur," tuturnya.

Ia menambahkan, masalah penurunan kadar emas di puncak Monas perlu ditelisik melalui penelitian ilmiah dengan membentuk tim kajian.

"Saya juga berharap, Pemprov DKI membentuk tim untuk mengkaji kemungkinan lunturnya emas itu," tandasnya.

BERITA TERKAIT
monas malam jakarta

Manajemen Keamanan Monas Akan Dirombak

Kamis, 23 Oktober 2014 9426

Dishub Siapkan Pengalihan Arus Selama Jakarta Marathon

Sejumlah Ruas Jalan Ditutup Saat Jakarta Marathon

Kamis, 23 Oktober 2014 7283

Dishub Siapkan Pengalihan Arus Selama Jakarta Marathon

Sejumlah Ruas Jalan Ditutup Saat Jakarta Marathon

Kamis, 23 Oktober 2014 7283

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3202

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2851

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2482

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 3088

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2950

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks