Pemprov DKI Dorong Swasta Bangun SPBG

Kamis, 16 Oktober 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 4902

Pemprov DKI Dorong Swasta Bangun SPBG

(Foto: doc)

Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar gas (BBG) di ibu kota, Pemprov DKI Jakarta mendorong pihak swasta membangun stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG). Upaya ini juga dilakukan untuk mensukseskan program konversi BBM ke BBG.

Dengan penambahan SPBG akan mendorong masyarakat beralih menggunakan BBG

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Saefullah mengaku, sangat mendorong swasta untuk membangun SPBG di ibu kota. Terlebih, nantinya PT Transjakarta setiap tahunnya akan menambah armada bus berbahan bakar gas. "Dengan penambahan SPBG akan mendorong masyarakat beralih menggunakan BBG. Volume gas di Jakarta baru sedikit yang terpakai," ujar Saefullah, usai penandatanganan MoU pengembangan SPBG dan optimalisasi terminal Transjakarta di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (16/10).

Dikatakan Saefullah, ke depan Pemprov DKI akan menyewa kendaraan berbahan bakar gas ke rental mobil. Hal ini dilakukan untuk mencontohkan kepada masyarakat akan pemakaian BBG. "Kan harga premium akan naik. Makanya kami tidak akan membeli mobil baru, tapi menyewa dari rental kendaraan berbahan bakar gas," katanya.

Di tempat yang sama, Dirut PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Budi Karya Sumadi mengaku siap membangun 20 SPBG yang terdiri dari 10 SPBG statis dan 10 SPBG mobile. Saat ini, pihaknya bersama PT Transjakarta tengah bekerjasama mencari lokasi SPBG yang tepat, seperti depo Transjakarta. "Transjakarta adalah pemakai utama makanya kita bekerjasama dengan PT Transjakarta," kata Budi.

Adapun anggaran pembangunan 20 SPBG itu, kata Budi, didapat dari Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) sebesar Rp 300 miliar yang kucurkan tahun ini.

Sementara itu, Dirut PT Transjakarta, Antonius NS Kosasih menambahkan, penambahan SPBG ini tentu akan membantu meningkatkan pelayanan Transjakarta kepada para penggunanya.  Pihaknya berharap SPBG bisa dibangun di depo Transjakarta. Karena hal itu dapat mengurangi waktu pengisian BBG. "Ini satu hal yang kami butuhkan untuk menunjang pelayanan masyarakat, karena bisa mengurangi kilometer kosong," kata Kosasih.

Ditambahkan Kosasih, tahun ini pihaknya berencana menambah 800 bus Transjakarta. Dengan penambahan jumlah aramada tentu kebutuhan BBG juga akan bertambah.  "Kami akan menambah 800 bus tahun ini sesuai arahan Pak Wagub. Jumlah itu membutuhkan banyak BBG. Ini adalah sinergi yang bagus," tandasnya.

BERITA TERKAIT
SPBG Pesing Stop Beroperasi

SPBG Pesing Rusak, Pelayanan Transjakarta Terhambat

Rabu, 07 Mei 2014 6560

spbg_belum_beroperasi_ilus.jpg

6 SPBG dan MRU Siap Dibangun di Ibu Kota

Kamis, 27 Maret 2014 3768

DKI Akan Bangun 50 SPBG Baru

DKI Akan Bangun 50 SPBG Baru

Rabu, 08 Oktober 2014 6922

Pemprov DKI - PGN Jajaki Kerja sama

SPBG Mobile Akan Layani Kebutuhan Gas Warga DKI

Rabu, 16 Juli 2014 5986

Jokowi Ingin DKI Jadi Contoh Penerapan BBG

Jokowi Ingin DKI Jadi Contoh Penerapan BBG

Senin, 18 Agustus 2014 4350

BERITA POPULER
Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1262

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1138

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1652

Transjakarta Menuju Smart Mobility, Fondasi Jakarta 500 Tahun

Targetkan 400 Juta Pelanggan, Transjakarta Menuju Fase Smart Mobility

Selasa, 04 November 2025 456

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Selasa, 04 November 2025 446

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks