Wagub Minta PD PAL Jaya Tingkatkan Cakupan Pengelolaan Air Limbah

Rabu, 28 Februari 2018 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 3810

Wagub Minta PD PAL Jaya Tingkatkan Cakupan Pengelolaan Air Limbah

(Foto: doc)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno meminta Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah (PD PAL) Jaya untuk meningkatkan cakupan pengelolaan air limbah di Ibukota.

Saya ingin mendorong PD PAL Jaya untuk merevitalisasi sistem pengairan di Jakarta

Menurutnya, cakupan pelayanan yang diberikan PD PAL Jaya saat ini masih berada di angka tiga persen. Sehingga, hingga tahun 2050 pengelolaan air limbah atau wastewater treatment menggunakan teknologi mumpuni diharapkan bisa meningkat secara signifikan.

"Saya ingin mendorong PD PAL Jaya untuk merevitalisasi sistem pengairan di Jakarta," kata Sandi, Rabu (28/2).

Dijelaskannya, Jakarta sendiri sudah memiliki sistem pengolahan limbah terpadu melalui zonasi dengan sistem perpipaan.

"Sebelum air dibuang ke saluran maupun kali atau sungai sudah terlebih dahulu diolah agar memenuhi standar mutu air baku," terangnya.

Sandi menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus memantau kualitas air, baik di sungai, danau maupun waduk.

"Kualitas air kita cek di loboratorium. Kami mengharapkan peran serta masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan," tuturnya.

Terpisah, Direktur Utama PD PAL Jaya, Subekti mengatakan, untuk infrastruktur sistem perpipaan pengelolaan air limbah yang sudah selesai dikerjakan yakni Zona 0 yang meliputi kawasan Setiabudi hingga Sudirman.

Kemudian, pembangunan infrastruktur perpipaan pengelolaan air limbah di Zona 1 yang meliputi kawasan Menteng hingga Pluit akan dikerjakan tahun 2020. Sedangkan, Zona 6 dengan cakupan wilayah Slipi hingga Duri Kosambi dimulai tahun 2019.

"Biaya pembangunan akan menggunakan dana dari APBD, serta APBN melalui skema pinjaman dari Jepang," jelasnya.

Diungkapkannya, untuk pembangunan infrastruktur di Zona 8, 5 dan 2 akan dilakukan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership.

"Pengelolaan air limbah melalui sistem perpipaan memerlukan investasi yang sangat besar, kami akan lakukan secara bertahap," tandasnya.

Subekti menambahkan, sambil menunggu terselesaikannya seluruh infrastruktur sistem perpipaan, PD PAL Jaya akan mengoptimalkan sistem non perpipaan.

"Saat ini, kita gencarkan pengadaan Bio PAL dipermukiman padat penduduk maupun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," tandasnya.

BERITA TERKAIT
 Kementerian Kesehatan RI-WHO Indonesia Kunker ke PAL Jaya

Kemenkes dan WHO Indonesia Kunker ke PAL Jaya

Rabu, 18 Oktober 2017 3971

Pemprov DKI Akan Revitalisasi Danau dan Waduk

Revitalisasi Danau dan Waduk Dilakukan Bertahap

Selasa, 27 Februari 2018 3010

PAL Jaya Gelar Focus Discussion Group tentang Program L2T2

PAL Jaya Gelar FGD Sanitasi Sehat

Selasa, 31 Oktober 2017 3214

 Pipa Air Limbah Terpasang Sepanjang 94 Kilometer Di Jakarta

Jaringan Pipa Limbah di DKI Sudah Terpasang 94 Kilometer

Jumat, 18 Agustus 2017 3913

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 2884

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2564

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2175

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2762

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2667

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks