Kerugian Kebakaran di Jakbar Capai Rp 24 Miliar

Rabu, 01 Oktober 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 8265

jaya 65 muara baru beritajakarta

(Foto: Bayu Suseno)

Kebakaran masih menjadi momok yang menakutkan bagi warga Jakarta Barat, terlebih di musim kemarau seperti ini.  Nyaris setiap hari ada peristiwa kebakaran di wilayah ini. Dari data Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Barat, sejak Januari hingga September, tercatat ada 167 kasus kebakaran. Adapun total kerugian akibat kebakaran itu mencapai Rp 24 miliar.

Dari delapan kecamatan, wilayah Kecamatan Kalideres dan Cengkareng merupakan kecamatan yang paling rawan kebakaran

Kasie Operasi Sudin Damkar dan PB Jakarta Barat, Abdul Wahid mengungkapkan, dari 167 kasus, penyebab kebakaran masih didominasi akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting sebanyak 96 kasus. Kemudian penyebab lainnya adalah kompor 14 kasus, lampu 1 kasus, rokok 4 kasus dan lainnya 32 kasus.

"Kami imbau warga untuk lebih berhati-hati, terutama dalam penggunaan listrik. Banyak yang harus dilakukan, termasuk jangan menumpuk steker. Kemudian juga perlu memeriksa instalasi atau sambungan yang tidak kencang," kata Wahid, Rabu (1/10).

Wahid juga mencatat, bulan September terjadi peristiwa kebakaran tertinggi yang mencapai 27 kasus. Berikutnya bulan Maret 26 kasus, April 19 kasus, Agustus 19 kasus, Juli 18 kasus, Februari 17 kasus, Mei 17 Mei, Juni 16 kasus dan Januari 8 kasus.

"Dari delapan kecamatan, wilayah Kecamatan Kalideres dan Cengkareng merupakan kecamatan yang paling rawan kebakaran," ujar Wahid.

Wahid menjelaskan, untuk meminimalisir peristiwa kebakaran, pihaknya rutin mengadakan penyuluhan kepada masyarakat berupa Sistem Ketahanan Keamanan Lingkungan (SKKL). Dalam program ini warga diajarkan cara melakukan pemadaman dini saat terjadi kebakaran.

"Kami telah memberikan penyuluhan kepada warga bagaimana cara memadamkan api. Salah satunya dengan cara tradisional, yaitu menggunakan karung basah. Selain itu juga kami ajarkan pemakaian APAR (alat pemadam api ringan)," kata Wahid.

Wahid menambahkan, pihaknya juga aktif membentuk tim Bantuan Sukarela Kebakaran (Balakar) di tingkat RT dan RW. "Setiap wilayah yang telah memiliki tim Balakar otomatis memiliki Pos Balakar yang berfungsi menjadi sarana informasi tahap awal saat terjadi kebakaran. Saat ini Kecamatan Palmerah merupakan wilayah yang paling aktif membentuk Balakar," tandasnya.

BERITA TERKAIT
kebakaran rawaterate beritajakarta

Kerugian Kebakaran di Pulogadung Capai Rp 600 Juta

Minggu, 28 September 2014 3006

Kebakaran di KBN tewaskan Dua Pekerja

Kebakaran Pabrik Tekstil Tewaskan Dua Karyawati

Kamis, 25 September 2014 7982

Kebakaran Gedung Fortune

Gedung Terbakar, Dokumen Calon Haji Hangus Dilalap Api

Kamis, 25 September 2014 6385

kebakaran-pemukiman-dekat-bassura-city

Korban Kebakaran Tuntut Ganti Rugi Apartemen Bassura City

Rabu, 24 September 2014 10162

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 832

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 883

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1671

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 939

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1077

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks