Senin, 12 Juni 2017 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Toni Riyanto 1566
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Dalam periode Mei 2017, sebanyak 23 kasus kebakaran terjadi di Jakarta Utara dengan 68 persen di antaranya disebabkan oleh arus pendek listrik (korsleting).
Sebab, biasanya warga tidak memasang instalasi listrik dengan baik
Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Satriadi Gunawan mengatakan, pada periode itu sebanyak 10 kasus kebakaran terjadi di wilayah Kecamatan Penjaringan.
"Hunian padat penduduk dengan bangunan semi permanen sangat rentan terjadi kebakaran. Sebab, biasanya warga tidak memasang instalasi listrik dengan baik," ujar Satriadi, Senin (12/6).
Ia menambahkan, untuk 32 persen penyebab kebakaran dipicu kebocoran gas, pembakaran sampah dan penyebab lain.
"Kami terus gencarkan sosialisasi agar kasus kebakaran di Jakarta Utara bisa terus diminimalisir," tandasnya.