Hari Masuk Diseragamkan, Guru Belum Sepakat

Senin, 11 Agustus 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Widodo Bogiarto 4787

 Lebih bagus hari Sabtu masuk semua, jadi siswa lebih terkoordinir. Karena biasanya Sabtu hanya digu

(Foto: doc)

Rencana Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang akan menyeragamkan hari dan jam masuk sekolah negeri reguler dan standar nasional menjadi enam hari, mulai Senin hingga Sabtu, langsung memunculkan pro dan kontra di kalangan guru di Jakarta Timur. Mereka mengimbau sebelum diterapkan agar dilakukan kajian lebih dahulu.

Lebih bagus hari Sabtu masuk semua, jadi siswa lebih terkoordinir. Karena biasanya Sabtu hanya digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler saja

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 62 Jakarta Timur, D S Wiguna Syarif menuturkan, dirinya sangat setuju dengan rencana Disdik DKI tersebut. Menurutnya, dengan penyeragaman hari dan jam masuk sekolah negeri, siswa menjadi lebih terkoordinir.

"Lebih bagus hari Sabtu masuk semua, jadi siswa lebih terkoordinir. Karena biasanya Sabtu hanya digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler saja. Setelah ada penyeragaman kan bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar," kata Syarif, Senin (11/8).

Syarif mengaku, seluruh guru dan siswa SMA Negeri 62 siap apabila rencana penyeragaman tersebut betul-betul direalisasikan. "Kami di sini merasa siap semua," tegasnya.

Namun, tanggapan berbeda disampaikan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMP Negeri 49 Jakarta Timur, Susila Aris. Menurutnya, Disdik DKI lebih baik mempertahankan hari dan jam masuk yang sudah berlaku selama ini. Sebab enam hari masuk sekolah dinilai tidak efektif dan efisien dari segi waktu dan ekonomi.

"Sekolah itu kan perlu listrik. Banyak sekolah yang pakai AC. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk seluruh sekolah di Jakarta" kata Aris.

Selain itu, kata Aris, biaya yang dikeluarkan siswa untuk ongkos transportasi  ke sekolah juga bertambah. "Semua harus diperhitungkan, tentu masuk enam hari itu memboroskan ongkos," tukasnya.

Di sisi lain, pembelajaran yang terlalu dipaksakan dalam lima hari juga tidak terlalu baik bagi psikologis anak. "Jika murid dipaksakan belajar hingga sore itu tidak bagus juga, karena daya serap anak terbatas," ungkapnya.

Sekadar diketahui, Disdik DKI akan menyeragamkan hari dan jam masuk sekolah negeri reguler dan standar nasional menjadi enam hari, mulai Senin hingga Sabtu. Selama ini, hari masuk sekolah berstandar nasional selama lima hari. Sedangkan sekolah reguler selama enam hari.

Kepala Disdik DKI, Lasro Marbun mengatakan, dalam kurikulum pelajaran tahun 2013 yang baru saja diterapkan memang ada volume yang besar untuk mata pelajaran. Sehingga hari masuk harus disesuaikan. Karena jika tetap dipaksakan hanya lima hari masuk sekolah, maka setiap harinya jam sekolah bisa sampai pukul 16.00.

Dikatakan Lasro, dengan ditambahnya hari masuk sekolah, maka setiap hari sekolah hanya sampai pukul 14.00. Sementara untuk yang shift kedua, pulang sekolah pada pukul 17.00.

BERITA TERKAIT
Siswa BPK Penabur Akan di Beri Tempat Penampungan Sementara

Siswa BPK Penabur Diungsikan ke Sekolah Sementara

Senin, 11 Agustus 2014 3858

ilustrasi sekolah

Hari Masuk Sekolah Akan Diseragamkan

Jumat, 08 Agustus 2014 4256

marbun larso

Dana BOP Akan Disalurkan Langsung ke Sekolah

Jumat, 08 Agustus 2014 11150

sekolah terbakar trinitas

Mess Guru di Jakbar Hangus Terbakar

Jumat, 08 Agustus 2014 5837

ahok_dubes_bagikan_sumbangan.jpg

Basuki : Siswi Tak Wajib Pakai Kebaya Encim

Kamis, 07 Agustus 2014 6338

BERITA POPULER
Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1622

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 887

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 595

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 902

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1000

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks