Ketua DPRD DKI Minta Petugas Pajak Rutin Gelar Sidak

Kamis, 10 November 2016 Reporter: Folmer Editor: Budhi Firmansyah Surapati 5435

Ketua DPRD DKI Minta Petugas Pajak Rutin Sidak

(Foto: Reza Hapiz)

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi meminta petugas Dinas Pelayanan Pajak (DPP) rutin menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke tempat usaha restoran dan tempat hiburan yang telah terpasang perangkat pajak online.

Petugas pajak harus rutin sidak untuk mengetahui apakah Wajib Pajak (WP) patuh menggunakan perangkat pajak online yang telah terpasang

Pasalnya, Prasetio menemukan ada indikasi nakal salah satu tempat usaha yang secara sengaja menyembunyikan perangkat pajak online.

"Petugas pajak harus rutin sidak untuk mengetahui apakah Wajib Pajak (WP) patuh menggunakan perangkat pajak online yang telah terpasang. Saya menemukan ada kecurangan itu," ujar Prasetio saat rapat Banggar DPRD bersama Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI Jakarta membahas KUA PPAS-APBD 2017, Rabu (10/11).

Ia mengatakan, petugas pajak harus berani menindak tegas para WP restoran, tempat hiburan dan hotel yang terbukti nakal tidak menyetorkan penerimaan pajak dari konsumen ke kas daerah. Padahal, hasil penerimaan pajak digunakan untuk kepentingan warga Ibukota. "Terlebih, penerimaan dari pajak restoran, hiburan dan hotel di Ibukota saat ini cukup besar," ujarnya.

Selain itu, Prasetio juga menerima pengaduan pengusaha restoran dan tempat hiburan terkait kebijakan larangan kawasan merokok di seluruh area yang mengakibatkan penghasilan yang diperoleh saat ini menurun.

"Apakah target penerimaan pajak restoran dan hiburan yang ditetapkan tahun 2017 sudah menghitung dari dampak penurunan tersebut. Jangan, angka yang ditetapkan hanya tebak tebakan buah manggis saja, padahal realisasi hingga akhir tahun tidak tercapai," tegasnya.

Wakil Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta, Edi Sumantri menjelaskan, pihaknya menargetkan pemasangan 10.500 perangkat pajak online di empat tempat usaha yakni parkir, hotel, restoran dan tempat hiburan hingga akhir 2016. Saat ini pihaknya sudah memasang sebanyak 9.600 perangkat pajak online dengan data real time di empat jenis usaha.

"Sisanya, akan diselesaikan hingga akhir 2016," jelasnya.

Edi menambahkan, pihaknya juga membenarkan ada pengaduan pengusaha restoran dan tempat hiburan terkait kawasan dilarang merokok. Pengusaha khawatir denda jika terkena sidak aturan dilarang merokok.

"Kami telah menghitung berbagai aspek, termasuk penurunan omset yang terjadi saat ini dalam penghitungan target penerimaan pajak hotel, restoran dan tempat hiburan 2017," tandasnya.

BERITA TERKAIT
10 Objek Pajak di Tambora Dipasang Stiker Nunggak Pajak

10 Objek Pajak di Tambora Dipasangi Stiker Nunggak

Selasa, 01 November 2016 3096

Ratusan Penunggak PBB P2 Ditindak

222 Wajib Pajak di Jaktim Menunggak PBB-P2

Rabu, 26 Oktober 2016 4630

Target Penerimaan Pajak Daerah DKI 2017 Ditetapkan Rp 35,23 Triliun

DKI Tetapkan PAD 2017 Rp 35,23 Triliun

Kamis, 10 November 2016 4711

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 803

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 859

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1656

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 922

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 650

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks