Tampung PKL, Kepala Pos Damkar Kena Semprot

Kamis, 17 Juli 2014 Reporter: Andry Editor: Dunih 3681

 Razia tersebut juga diramaikan insiden adu mulut antara Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Jakarta Pusa

(Foto: Andry)

Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, tak hanya diwarnai keributan antara petugas dengan pedagang. Razia tersebut juga diramaikan insiden adu mulut antara Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Jakarta Pusat, Rustam Effendi dengan Kepala Kantor Pos Pemadam Kebakaran Tanah Abang, A Yuliadi.

Kita sudah susah menertibkan, kamu jangan enak-enakan cari keuntungan dari PKL liar

Penyebabnya, lantaran Kepala Kantor Pemadam Kebakaran tersebut diduga menampung PKL saat dilangsungkannya penertiban.

"Kita sudah susah menertibkan, kamu jangan enak-enakan cari keuntungan dari PKL liar," kata Rustam kepada A Yuliadi di depan Pasar Blok C Tanah Abang, Kamis (17/7).

Rustam mengatakan, penertiban PKL dan parkir liar di kawasan Tanah Abang tidak akan mampu berjalan efektif tanpa dukungan dari seluruh pihak, termasuk petugas pemadam kebakaran di lokasi.

"Saya akan ngecek kantor pemadam ini kenapa bisa dijadikan lahan untuk PKL," tegasnya.

Terkait temuan ini, Rustam menegaskan akan meminta klarifikasi dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Pusat untuk mengetahui keberadaan PKL di Kantor Pos Pemadam Kebakaran Tanah Abang.

"Saya akan minta Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat menjelaskan masalah ini," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Pos Pemadam Kebakaran Tanah Abang, A Yuliadi menyangkal jajarannya disebut telah menampung PKL. Para pedagang itu justru sudah berulangkali dilarang berjualan di dalam kantornya, namun tetap enggan beranjak.

"Kita sudah larang, tapi mereka pada jualan terus. Kalau dilarang, kita bakal berantem. Kita tidak nampung mereka di situ," sangkalnya.

Yuliadi menambahkan, para PKL yang berjualan di dalam areal kantornya itu telah berlangsung sejak awal bulan suci Ramadan. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak mengusir mereka karena takut terjadi bentrokan. Meskipun begitu, ia juga menyatakan tidak pernah mendukung kantornya dijadikan lokasi penyimpanan barang dagangan atau tempat jualan PKL.

"Saya berani tanggung jawab, kita gak pernah terima imbalan apapun dari PKL. Kita hanya memikirkan keselamatan saja," tutupnya.

BERITA TERKAIT
Dirazia, PKL Tanah Abang Melawan

PKL Tanah Abang Baku Pukul dengan Petugas

Kamis, 17 Juli 2014 5356

Pedagang Bedug Tanah Abang Kuasai Trotoar

Pedagang Bedug Tanah Abang Kuasai Trotoar

Minggu, 13 Juli 2014 4329

Kawasan di Bawah Rel Layang Akan Ditertibkan

Kawasan di Bawah Rel Layang Akan Ditertibkan

Kamis, 17 Juli 2014 3797

 Di lokasi tersebut telah disediakan lahan seluas 2 hektare yang dapat menampung ribuan PKL. Diharap

Ribuan PKL Akan Dipindahkan ke Cipulir

Sabtu, 12 Juli 2014 5642

pedagang velg jati baru

Pedagang Ban dan Velg Jatibaru Sebabkan Kemacetan

Minggu, 08 Juni 2014 5344

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3016

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2665

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2308

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2907

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2767

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks