Tampung PKL, Kepala Pos Damkar Kena Semprot

Kamis, 17 Juli 2014 Reporter: Andry Editor: Dunih 3704

 Razia tersebut juga diramaikan insiden adu mulut antara Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Jakarta Pusa

(Foto: Andry)

Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, tak hanya diwarnai keributan antara petugas dengan pedagang. Razia tersebut juga diramaikan insiden adu mulut antara Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Jakarta Pusat, Rustam Effendi dengan Kepala Kantor Pos Pemadam Kebakaran Tanah Abang, A Yuliadi.

Kita sudah susah menertibkan, kamu jangan enak-enakan cari keuntungan dari PKL liar

Penyebabnya, lantaran Kepala Kantor Pemadam Kebakaran tersebut diduga menampung PKL saat dilangsungkannya penertiban.

"Kita sudah susah menertibkan, kamu jangan enak-enakan cari keuntungan dari PKL liar," kata Rustam kepada A Yuliadi di depan Pasar Blok C Tanah Abang, Kamis (17/7).

Rustam mengatakan, penertiban PKL dan parkir liar di kawasan Tanah Abang tidak akan mampu berjalan efektif tanpa dukungan dari seluruh pihak, termasuk petugas pemadam kebakaran di lokasi.

"Saya akan ngecek kantor pemadam ini kenapa bisa dijadikan lahan untuk PKL," tegasnya.

Terkait temuan ini, Rustam menegaskan akan meminta klarifikasi dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Pusat untuk mengetahui keberadaan PKL di Kantor Pos Pemadam Kebakaran Tanah Abang.

"Saya akan minta Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat menjelaskan masalah ini," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Pos Pemadam Kebakaran Tanah Abang, A Yuliadi menyangkal jajarannya disebut telah menampung PKL. Para pedagang itu justru sudah berulangkali dilarang berjualan di dalam kantornya, namun tetap enggan beranjak.

"Kita sudah larang, tapi mereka pada jualan terus. Kalau dilarang, kita bakal berantem. Kita tidak nampung mereka di situ," sangkalnya.

Yuliadi menambahkan, para PKL yang berjualan di dalam areal kantornya itu telah berlangsung sejak awal bulan suci Ramadan. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak mengusir mereka karena takut terjadi bentrokan. Meskipun begitu, ia juga menyatakan tidak pernah mendukung kantornya dijadikan lokasi penyimpanan barang dagangan atau tempat jualan PKL.

"Saya berani tanggung jawab, kita gak pernah terima imbalan apapun dari PKL. Kita hanya memikirkan keselamatan saja," tutupnya.

BERITA TERKAIT
Dirazia, PKL Tanah Abang Melawan

PKL Tanah Abang Baku Pukul dengan Petugas

Kamis, 17 Juli 2014 5384

Pedagang Bedug Tanah Abang Kuasai Trotoar

Pedagang Bedug Tanah Abang Kuasai Trotoar

Minggu, 13 Juli 2014 4369

Kawasan di Bawah Rel Layang Akan Ditertibkan

Kawasan di Bawah Rel Layang Akan Ditertibkan

Kamis, 17 Juli 2014 3819

 Di lokasi tersebut telah disediakan lahan seluas 2 hektare yang dapat menampung ribuan PKL. Diharap

Ribuan PKL Akan Dipindahkan ke Cipulir

Sabtu, 12 Juli 2014 5672

pedagang velg jati baru

Pedagang Ban dan Velg Jatibaru Sebabkan Kemacetan

Minggu, 08 Juni 2014 5369

BERITA POPULER
Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1186

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1067

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1567

Sejumlah kendaraan melintas saat cuaca hujan di pagi hari

Waspada, Hujan Deras Berpotensi Guyur Jakarta Pagi dan Siang Hari

Minggu, 02 November 2025 843

Pramono memberikan keterangan pers setelah pembukaan Job Fair Disabilitas 2025

Pramono Bakal Tinjau Tanggul Baswedan Besok

Senin, 03 November 2025 554

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks