Senin, 08 Agustus 2016 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Rio Sandiputra 2954
(Foto: Yopie Oscar)
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta kekurangan personel untuk pengawasan serta pemeriksaan di gedung-gedung yang ada di Ibukota. Padahal operasional lift menyangkut keselamatan penggunanya.
Tenaga pengawas kami terbatas, yakni 65 orang untuk mengawasi sekitar 31 ribu perusahaan
"Tenaga pengawas kami terbatas, yakni 65 orang untuk mengawasi sekitar 31 ribu perusahaan. Tapi kalau ada pengaduan langsung kami cek," ujar Priyono, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta, Senin (8/8).
Menurut Priyono, seharusnya pengawasan lift dilakukan setahun sekali. Sehingga keselamatan penggunanya bisa dijaga dengan baik.
"Kita imbau kepada pengelola gedung maupun apartemen untuk melakukan perawatan secara rutin. Jika tidak, sanksinya akan disetop operasi," tandasnya.
Sebelumnya pihak Disnakertrans DKI telah memberikan surat peringatan terhadap pengelola Apartemen Mediterania, Jakarta Utara. Hal ini karena ditemukan tujuh lift di apartemen tersebut yang dianggap kurang perawatan dan rawan jatuh.
