Disdik Larang Ekstrakurikuler Pecinta Alam di Sekolah

Senin, 30 Juni 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 12185

marbun larso

(Foto: Erna Martiyanti)

Tewasnya Arfiand Caesar Al Irhami (16), siswa kelas 1 SMAN 3, menjadi pelajaran berharga bagi Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Agar kejadian serupa tidak terulang kembali, seluruh kegiatan ekstrakurikuler pecinta alam di semua sekolah di DKI Jakarta dilarang dan telah berlaku mulai pekan lalu.

Seluruh kepala sekolah sudah seminggu melarang kegiatan yang sama di sekolah masing-masing

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun, mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan semua kepala sekolah menyusul dengan tewasnya Arfriand. Salah satu kebijakan yang diambil yakni meniadakan ektrakurikuler serupa. "Seluruh kepala sekolah sudah seminggu melarang kegiatan yang sama di sekolah masing-masing," kata Lasro, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/6).

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 3, Ni Ketut Diah Chaerani terancam dicopot dari jabatannya. Kepala Sekolah dianggap lalai dalam mengawasi siswanya. "Sanksi pasti ada. Contohnya, kalau saya tidak pantas jadi kepala dinas mungkin nanti akan dicopot. Kemudian dipindah ke tempat lain. Itu juga sama," tegas Lasro..

Menurut Lasro, pihaknya telah mendengar alasan dari pihak sekolah. Namun karena sudah jatuh korban jiwa, dirinya tidak mau lagi mendengarkan alasan yang diberikan, dan memilih untuk mengambil tindakan tegas.

"Alasannya banyak tapi aku tidak mau dengar itulah. Kita lihat fakta aja. Hampir semua orang bela diri. Kalau saya sih siap saja kalau dicopot, kalau saya ya," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya masih menunggu hasil dari pihak kepolisian sebagai tindaklanjut dari kasus ini. "Kegiatannya sudah dihentikan. Minggu ini kita akan berkoordinasi dengan Polres Jakarta Selatan. Nanti hasil apa yang kita dapat, baru akan kita ambil kesimpulan," ujarnya.

Diakui Lasro, untuk sanksi kepada siswa diserahkan kepada pihak kepolisian. Pihaknya hanya akan memberikan sanksi kepada kepala sekolah dan guru, karena keduanya di bawah tanggung jawab Dinas Pendidikan.

Seperti diketahui Arfiand meninggal dunia pada Jumat (20/6) di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan. Sebelumnya ia diketahui telah mengikuti pelatihan ekstrakurikuler pencinta alam selama satu minggu di Tangkuban Parahu, Jawa Barat.

BERITA TERKAIT
SMAN 3 Jakarta

Kegiatan Pecinta Alam SMAN 3 Dibekukan

Selasa, 24 Juni 2014 6806

larso marbun kadisdik dki jakarta beritajakarta

Disdik Panggil Kepsek SMA 3 Setiabudi

Senin, 23 Juni 2014 5882

SMAN 3 Jakarta

Polisi Tetapkan 5 Siswa SMAN 3 Sebagai Tersangka

Senin, 30 Juni 2014 5680

ilustrasi jenazah

Polisi Temukan Titik Terang Tewasnya Siswa SMA 3 Setiabudi

Senin, 23 Juni 2014 6503

ante korban Endar (39) mendatangi Mapolres Metro Jakarta Selatan sekitar pukul 13.30 untuk melaporka

Ikut Kegiatan Ektrakurikuler, Siswa Tewas

Jumat, 20 Juni 2014 5884

BERITA POPULER
Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1265

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1141

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1654

Transjakarta Menuju Smart Mobility, Fondasi Jakarta 500 Tahun

Targetkan 400 Juta Pelanggan, Transjakarta Menuju Fase Smart Mobility

Selasa, 04 November 2025 493

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Selasa, 04 November 2025 448

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks