Warga Keluhkan Sampah di TPSS Papanggo

Kamis, 26 Mei 2016 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Nani Suherni 4484

Warga Papanggo Keluhkan Sampah Yang Menggunung di TPSS

(Foto: TP Moan Simanjuntak)

Warga Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara mengeluhkan keberadaan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPSS) di RW 07, Kelurahan Papanggo. Sebab, keberadaan sampah di TPSS tersebut setiap hari selalu menumpuk dan jarang diangkut tuntas.

Pastinya meski setiap hari diangkut, pengangkutan tidak dilakukan dengan tuntas hingga sampah di TPSS tersebut benar-benar bersih. Tapi, selalu saja ada sisa dan cukup banyak

Pantuan Beritajakarta.com, menumpuknya sampah di TPSS tersebut, tepatnya di samping kolong Tol Wiyoto Wiyono, yang masuk wilayah RW 07, Kelurahan Papanggo tampak dari kondisi sampah yang menggunung hingga mencapai ketinggian kira-kira tiga meter lebih. Sampah di TPSS itu juga terlihat berserakan dan mengotori jalan.

Kawasan seputar TPPS juga terlihat sangat kumuh dengan keberadaan gubuk dan tumpukan karung plastik berisi barang-barang bekas para pemulung.

Sobri (49) warga RW 07, Kelurahan Papanggo mengatakan, bahwa selama ini keberadaan sampah di TPSS tersebut memang sering diangkut minimal tiga sampai empat truk. Namun, karena keberadaan TPSS adalah gabungan dua kelurahan, yaitu Kelurahan Papanggo dan Warakas membuat tumpukan sampah tidak terelakan.

“Pastinya meski setiap hari diangkut, pengangkutan tidak dilakukan dengan tuntas hingga sampah di TPSS tersebut benar-benar bersih. Tapi, selalu saja ada sisa dan cukup banyak,” ujar Sobri, Kamis (26/5).

Warga khawatir, saat hujan turun sampah jadi basah hingga menebar aroma tak sedap dapat menimbulkan penyakit. Ia menyarankan, agar pemerintah membangun sekeliling TPSS setinggi satu meter, sehingga sampah tertampung semuanya.

“Minimal di seputar TPSS tersebut agar sampah tidak berserakan pemerintah membangun sekeliling  TPSS tersebut dengan corang beton setinggi minimal satu setengah meter,” terangnya.

Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara, Slamet Riyadi menuturkan, kawasan itu berada diperbatasan dua wilayah, yaitu Kelurahan Papanggo dan Warakas. Ada dugaan ada oknum yang memanfaatkan lahan untuk menampung sampah dari luar seperti restoran dan pabrik dan home industri.

“Untuk menjaga wilayahnya agar tidak sampai jadi tempat pembuangan sampah dari luar tapi hanya sampah rumah tangga juga sangat penting. Dan, saat ini juga keberadaan sampah di TPSS tersebut akan kami angkut hingga benar-benar bersih,” tandas Slamet.

BERITA TERKAIT
Jumlah Bank Sampah di DKI Masih Minim

Jumlah Bank Sampah di DKI Masih Minim

Rabu, 18 Mei 2016 3512

LPS Liar di Cengkareng Timur Ditutup

LPS Liar di Cengkareng Timur Ditutup

Senin, 02 Mei 2016 4373

Aksi Demo Buruh Sisakan 7,5 Ton Sampah

Aksi Buruh Sisakan 7,5 Ton Sampah

Minggu, 01 Mei 2016 6492

BERITA POPULER
Pawai 1.000 Peserta Meriahkan Tapak Tilas Proklamasi

Pawai 1.000 Peserta Meriahkan Tapak Tilas Proklamasi

Sabtu, 16 Agustus 2025 1297

 Warga Kepulauan Seribu Antusias Ikuti Pelatihan Sertifikasi Selam A2

15 Warga Kepulauan Seribu Ikuti Pelatihan Selam Level A2

Rabu, 20 Agustus 2025 550

Puluhan Warga Ikut Pelatihan Kuliner dan Kerajinan Tangan Khas Betawi

150 Warga Jakpus Dilatih Bikin Kerajinan dan Kuliner Betawi

Rabu, 20 Agustus 2025 556

DPRD DKI Dukung Rencana TMR Dibuka hingga Malam Hari

Rencana Operasional Malam Harus Utamakan Konservasi Hewan TMR

Kamis, 21 Agustus 2025 436

Pramono-Ahok Bertemu Bahas PBB Hingga Digitalisasi

Pramono-Ahok Bertemu Bahas PBB hingga Digitalisasi

Rabu, 20 Agustus 2025 511

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks

Hitung Mundur 22 Juni 2027

842
Hari
09
Jam
40
Menit
29
Detik