Saluran Penghubung Tambun Rengas Segera Dinormalisasi

Selasa, 10 Juni 2014 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 4651

saluran normalisasi dok bj

(Foto: doc)

Lantaran kerap menimbulkan banjir, saluran penghubung (Phb) di Tambun Rengas, Cakung, Jakarta Timur, segera dinormalisasi. Saluran sepanjang 1,7 kilometer yang membentang dari pemukiman warga di Cakung Timur menuju Kanal Banjir Timur (KBT). Idealnya, lebar saluran tersebut adalah 10-15 meter, namun sejak 10 tahun terakhir menyempit hingga menyisakan 4 meter.  

Saluran Phb Tambun Rengas ini akan dikeruk sedalam 1-2 meter. Kemudian sisi kiri kanannya dilebarkan ke posisi semula, sekitar 10-12 meter

Tidak hanya itu, saluran tersebut juga mengalami pendangkalan lantaran banyak sampah dan lumpur. Akibatnya, setiap hujan deras, lingkungan di RW 07 dan 08 Cakung Timur, menjadi langganan banjir, dengan ketinggian 50-100 sentimeter.

Camat Cakung, Ali Murtadho, mengatakan, saluran penghubung Tambun Rengas memang harus dinormalisasi. Selain itu, di sekitar saluran banyak berdiri bangunan liar milik warga. Saat ini kedalaman saluran tersebut tinggal 50-100 sentimeter dari semula sekitar dua meter.  

"Saluran Phb Tambun Rengas memang harus dinormalisasi, kalau tidak ya sampai kapan pun lingkungan di RW 07 dan 08 Cakung Timur tetap menjadi langganan banjir. Karena kan kondisinya sudah menyempit dan dangkal," ujar Ado, sapaan akrab Ali Murtadho, Selasa (10/6).

Dikatakan Ado, karena ada 33 rumah warga berdiri di atas saluran air itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi terlebih dulu. Masing-masing terdapat di RW 08 ada 6 rumah dan di RW 07 ada 27 rumah.

Normalisasi saluran akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI, dengan melibatkan Sudin PU Tata Air Jakarta Timur dan instansi terkait. Seluruh pemilik bangunan yang ditertibkan, dipastikan tidak akan mendapatkan uang kerohiman. Sebab mereka sudah menempati lahan milik pemerintah tanpa melalui izin.

Kasie PU Tata Air Kecamatan Cakung, Subandi, menambahkan, normalisasi saluran penghubung Tambun Rengas menunggu selesai sosialisasi. Dari panjang 1,7 kilometer, hanya sekitar 700 meter yang di atasnya terdapat bangunan. Sedangkan 1 kilometer membentang di tengah sawah dan bermuara di (KBT).

"Saluran Phb Tambun Rengas ini akan dikeruk sedalam 1-2 meter. Kemudian sisi kiri kanannya dilebarkan ke posisi semula, sekitar 10-12 meter," kata Subandi.

BERITA TERKAIT
Ilustrasi Laporan Keuangan DKI

Sudin PU Air Jakbar Baru Serap Anggaran 2,53 Persen

Senin, 09 Juni 2014 3273

taman yos sudarso rusak

Imbas Normalisasi Kali, Taman di Jakut Rusak

Minggu, 08 Juni 2014 4812

pkl jembatan hitam

PKL di Jembatan Hitam Jaktim Akan Ditertibkan

Jumat, 06 Juni 2014 4696

Normalisasi Kali Pesanggrahan

Pemerintah Pusat Bantu DKI Normalisasi Kali Pesanggrahan

Jumat, 30 Mei 2014 6589

warga tolak normalisasi ciliwung

Proyek Normalisasi Kali Ciliwung Diprotes Warga

Kamis, 22 Mei 2014 6854

BERITA POPULER
Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 852

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1593

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 526

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 869

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 954

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks