81 Siswa SMA di DKI Tidak Lulus UN

Selasa, 20 Mei 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 8525

Kegiatan Belajar Mengajar

(Foto: doc)

Sebanyak 81 siswa SMA di Provinsi DKI Jakarta dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional (UN). Sementara 49.372 siswa lainnya atau 99,84 persen lulus UN. Sebanyak 12 siswa tidak lulus mata pelajaran IPA dan IPS sebanyak 69 tidak lulus. Sementara untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dinyatakan lulus semua.

Nilainya sudah cukup bagus, bahkan ada siswa kami yang mendapatkan nilai tertinggi nasional

Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budianto mengatakan, dari 49.453 peserta UN tingkat SMA/MA/SMK, siswa yang tidak lulus hanya sebanyak 81 siswa saja atau 0,16 persen. Target semula kelulusan mencapai 100 persen. Namun hasil yang didapat sudah cukup memuaskan dengan proses belajar mengajar yang dilakukan secara maksimal kepada siswa. "Tingkat kelulusan mencapai 99,84 persen," kata Budianto, Selasa (20/5).

Budianto merinci, tingkat kelulusan di masing-masing wilayah yakni, di Jakarta Timur 99,89 persen, Jakarta Selatan 99,87 persen, Jakarta Barat 99,85 persen, Jakarta Pusat 99,76 persen, dan Jakarta Utara 99,70 persen.

Dinas Pendidikan juga mencatat, satu siswa dari SMA Kolose Kanisius Jakarta Pusat, memperoleh nilai UN tertinggi nasional program IPA, dengan perolehan nilai 58,05. Siswa tersebut bernama Ryan Aditya Moniaga. Sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh untuk mata pelajaran IPA 7,37, IPS 6,96, dan Bahasa Indonesia 7,49. Sedangkan nilai rata-rata di Jakarta untuk semua program atau mata pelajaran memperoleh nilai 7,26.

"Nilainya sudah cukup bagus, bahkan ada siswa kami yang mendapatkan nilai tertinggi nasional," ujar Budianto.

Pengumuman hasil UN yang digelar serentak hari ini, bisa dilihat melalui website yang bisa diakses oleh siswa sejak pukul 00.00 tadi malam. Hal ini dilakukan untuk menghindari berkumpulnya siswa yang dikhawatirkan akan melakukan aksi coret-coret ataupun konvoi. Sehingga siswa bisa hanya memantau hasil kelulusan di rumah masing-masing.

Sebelumnya, siswa juga diimbau untuk tidak merayakan kelulusan dengan berlebihan, seperti aksi coret-coret atau pun konvoi. Sebab hal itu rawan sekali terjadi gesekan yang dikhawatirkan justru akan menimbulkan tawuran antar siswa. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Pendidikan DKI telah berkirim surat kepada Polda Metro Jaya untuk turut mengawasi.

BERITA TERKAIT
larso marbun kadisdik dki jakarta beritajakarta

Disdik Larang Siswa Rayakan Kelulusan UN dengan Konvoi

Senin, 19 Mei 2014 4629

Materi naskah ujian disusun dengan komposisi 75 persen dari pemerintah pusat dan 25 persen oleh Pemp

Antisipasi Kecurangan Siswa, Naskah USBD Dibuat 4 Model

Sabtu, 17 Mei 2014 3069

Soal UN SMP

Nama Jokowi Juga Muncul di Soal UN SMP

Senin, 05 Mei 2014 2404

Diharapkan pada Juli mendatang seluruh sekolah di DKI telah menerapkan Kurikulum 2013 tersebut.

Juli, DKI Terapkan Kurikulum 2013 Secara Serentak

Rabu, 07 Mei 2014 7687

larso marbun kadisdik dki jakarta beritajakarta

Disdik Targetkan Nilai UN SMP Tertinggi di Indonesia

Kamis, 01 Mei 2014 6058

BERITA POPULER
Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 879

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1616

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 896

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 584

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 992

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks