Murid PAUD Dicabuli Oknum Guru

Selasa, 13 Mei 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Dunih 6649

Kasus Kekerasan Pada Anak

(Foto: doc)

Kekerasan seksual terhadap anak kembali terjadi di lingkungan pendidikan. Kali ini dialami bocah laki-laki berinisial L (3,5 tahun) yang bersekolah di sebuah lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Ironisnya, perbuatan tersebut diduga dilakukan seorang guru perempuan berinisial S.

Dia kesakitan kalau dibersihkan setelah buang air besar

Kejadian ini terungkap setelah L bercerita kepada ibunya B kalau anusnya telah dicolok dengan tangan oleh sang guru perempuan tersebut. "Dia kesakitan kalau dibersihkan setelah buang air besar," kata ibu korban saat melapor ke Polda Metro Jaya, Selasa (13/5).

Menurut B, kekerasan seksual yang diterima putranya tersebut terjadi saat sedang mengikuti kegiatan menari di sekolahnya. Pasca kejadian itu ia pun kemudian melakukan pemeriksaan di RSCM dan ditemukan kalau anus anaknya terluka akibat kekerasan benda tumpul.

Mendapati hal tersebut, dia langsung menghubungi pihak sekolah. Namun, pihak sekolah justru membantahnya. Mendapat bantahan tersebut, dirinya kemudian mencari informasi terkait guru yang mengajar putranya. "Saya akhirnya mendapat foto-foto guru yang mengajar anak saya, dari tiga foto anak saya menunjuk satu orang yang bernama miss S," tuturnya.

Ia mengaku, perubahan anaknya tersebut sudah terjadi sejak enam bulan lalu yang selalu mengeluh sakit. Bahkan sejak tiga bulan lalu sang anak tidak mau memakai celana karena sakit dan tidak mau sekolah lagi.

Pengacara keluarga korban Muhammad Yahya Rasyid menegaskan, dengan adanya laporan ini pihaknya berharap pelaku segera ditangkap dan diketahui motifnya melakukan perbuatan tersebut. "Klien saya bayar setiap bulannya itu Rp 2 juta, dan ini cukup mahal untuk sekelas PAUD. Karena dipikir dengan membayar mahal bisa merasa aman dan nyaman, namun kenyataannya malah rusak," ucapnya.

Terkait laporan itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menegaskan, saat ini laporannya masih diproses. "Laporannya baru kami terima dan masih diproses. Seandainya memang terbukti akan kita lanjutkan dan menangkap pelakunya," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Penderita Tuna Rungu Cabuli 9 Bocah

Remaja Penderita Tuna Rungu Diduga Cabuli 9 Bocah

Jumat, 09 Mei 2014 7641

Pencabulan Anak

Honorer BKM Duren Sawit Cabuli Siswa SD

Jumat, 09 Mei 2014 3897

Pencabulan Anak

Kakek Cabuli Bocah 7 Tahun di Semper Barat

Senin, 12 Mei 2014 9312

Pencabulan Anak

Siswi yang Diduga Dicabuli Guru Akan Jalani Visum

Jumat, 09 Mei 2014 4926

Pelajar Kelas 3 SD Diduga Dicabuli Gurunya

Siswi Kelas 3 SD Diduga Dicabuli Guru

Rabu, 07 Mei 2014 8260

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 947

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 968

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1738

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 1007

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1182

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks