Harga Sayur Mayur Mulai Naik

Kamis, 26 November 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Lopi Kasim 6354

 Mendekati Akhir, Harga Sayuran di Pasar Jakut Mulai Merangkak Naik

(Foto: TP Moan Simanjuntak)

Jelang Natal dan tahun baru, harga sayur mayur dan beberapa kebutuhan pokok lainnya di beberapa pasar tradisional di Jakarta Utara merangkak naik.

Naiknya harga biasa tiap jelang akhir tahun mendekati Natal dan tahun baru

Pantauan Beritajakarta.com, di Pasar Koja Baru, Jalan Bhayangkara, Koja, Jakarta Utara dan di Pasar Waru, Jalan Pelabuhan, harga sabe rawit merah dan cabe merah keriting dari sebelumnya Rp 15.000 per kilogram menjadi Rp 25.000 per kilogram, bawang merah Rp 18.000 per kilogram menjadi Rp 20.000.

Tomat Rp Rp 7.000 per kilogram menjadi Rp 8.000 per kilogram, sayur cesim Rp 6.000 menjadi Rp 8.000, ketimun Rp 6.000 menjadi Rp 8.000, kangkung satu ikat isi 10 Rp 8.000 menjadi Rp 15.000.

Kemudian, wartel dari harga Rp 7.000 menjadi Rp 12.000, daging ayam broiler ukuran 1 kilogram lebih Rp 35.000 menjadi Rp 43.000, telur ayam negeri Rp 20.000 per kilogram  menjadi Rp 22.000 per kilogram.

Darti (43), pedagang sayuran di Pasar Koja mengatakan, naiknya harga-harga sayur mayur mulai terjadi sejak dua minggu lalu secara bertahap.

"Naiknya harga biasa tiap jelang akhir tahun mendekati Natal dan tahun baru. Naiknya secara bertahap dari sejak kira-kira sejak 2 minggu lalu. Tapi, harga saat ini sudah bertahan sejak seminggu yang lalu," ujar Darti, Kamis (26/11).

Menurut Darti, salah satu faktornya penyebab naiknya harga tersebut dari hujan yang sudah mulai turun. "Tapi untuk stok barang sampai saat ini masih lancar dan banyak di Pasar Induk, Kramatjati," tuturnya.

 

Kasudin Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Utara, Robinhod Sinaga mengatakan, pihaknya hanya melakukan tugas monitoring harga pasar.

"Memang sudah ada sebagian kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga seperti sayuran dan bumbu masak. Biasanya kenaikan harga itu terjadi jelang akhir tahun. Tapi, secara keseluruhan untuk stok masih stabil," tandas Robinhod.

BERITA TERKAIT
Pedagang di Jakbar Keluhkan Sepinya Pembeli

Pedagang di Jakbar Keluhkan Sepinya Pembeli

Jumat, 28 Agustus 2015 6049

Pertumbuhan Ekonomi DKI Masih Stabil

Pertumbuhan Ekonomi DKI Masih Stabil

Selasa, 25 Agustus 2015 5372

Basuki Ingin Harga Daging Sapi di Jakarta Stabil

Gandeng 5 Daerah, Basuki Ingin Harga Daging Sapi Stabil

Jumat, 13 November 2015 3384

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 983

Pasar Kreatif Natal 2025 yang digelar di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat

Pemprov DKI Gelar Pasar Kreatif Natal 2025 di Lapangan Banteng

Sabtu, 20 Desember 2025 703

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 988

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1755

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1205

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks