Jokowi: Akhlak dan Moral Sudah Dilupakan

Senin, 05 Mei 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 4129

jokowi_skpd.jpg

(Foto: doc)

Kasus kekerasan terhadap anak terus saja terjadi. Terakhir, seorang siswa kelas lima SDN Makasar 09, Renggo Khadafi (11) tewas setelah dianiaya kakak kelasnya. Hal tersebut, membuat Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menjadi prihatin.

Kita selama ini hanya urusan matematika, fisika, biologi, IPA, hal yang berkaitan budi pekerti, akhlak dilupakan

Pria asal Solo itu menilai,  saat ini pendidikan hanya terfokus pada ilmu pengetahuan. Sementara untuk ilmu yang lebih condong ke akhlak dan moral mulai dilupakan. Hal tersebutlah yang menyebabkan kekerasan terhadap sering kali terjadi.

Dikatakan Jokowi, etika, budi pekerti, serta kesopanan juga mempengaruhi perkembangan anak. Sehingga diharapkan sekolah tidak hanya memberikan pendidikan yang sifatnya formal saja tetapi juga yang berkaitan dengan etika.

"Ini memang dunia pendidikan terutama berkaitan dengan etika, budi pekerti, sopan santun mempengaruhi. Kita selama ini hanya urusan matematika, fisika, biologi, IPA, hal yang berkaitan budi pekerti, akhlak dilupakan," kata Jokowi, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (5/5).

Menurut Jokowi, percuma jika seorang anak hanya dibekali oleh kemampuan-kemampuan teknis sementara tidak diimbangi oleh pendidikan moral dan budi pekerti. Meski, diakuinya bahwa pelajaran-pelajaran tersebut tetap penting diajarkan. "Kalau seorang anak nantinya sudah menjabat perusahaan atau jadi pejabat pemerintah, harus punya dasar yang kuat soal itu, harus berintegritas," ujar Jokowi.

Ditegaskan Jokowi, pendidikan karakter kepada anak harus segera dimulai sejak dini. Sebab jika tidak peristiwa seperti itu akan kembali terulang. "Pendidikan karakter anak, etika, budi pekerti, sopan santun, harus segera dilakukan. Kalau tidak kita terus begini," tegasnya.

Seperti diketahui, Renggo Khadafi dianiaya oleh kakak kelasnya di sekolahnya di bilangan Makasar, Jakarta Timur. Kejadian dilakukan saat istirahat sekolah, Renggo yang tengah berjalan tergesa-gesa tidak sengaja menyenggol makanan ringan seharga Rp 1.000 yang dibawa oleh kakak kelasnya tersebut hingga terjatuh. Renggo telah meminta maaf dan mengganti makanan ringan tersebut. Kendati demikian pelaku Y tidak terima dan menganiaya korban dengan gagang sapu.

BERITA TERKAIT
Kepsek SDN Makasar 09 Terancam Dicopot Dari Jabatannya

Disdik: Kasus Renggo Sudah Dilaporkan ke Gubernur

Senin, 05 Mei 2014 3869

Usai Diotopsi, Jasad Renggo Dimakamkan Kembali

Usai Diotopsi, Jasad Renggo Dimakamkan Kembali

Senin, 05 Mei 2014 3845

sd 09 kekerasan dalam sekolah

Kepsek SDN 09 Makasar Terancam Dicopot

Senin, 05 Mei 2014 4434

Siswa SD Tewas Dianiaya Kakak Kelas

Siswa SD Tewas Dianiaya Kakak Kelas

Minggu, 04 Mei 2014 5605

ilustrasi_orang_meninggal.jpg

Diduga Dianiaya Pengasuh, Bocah 3 Tahun Tewas

Minggu, 04 Mei 2014 3020

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 2969

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2625

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2263

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2855

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2726

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks