Ribuan Warga Padati Ritual Festival Ganceng

Jumat, 02 Oktober 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 9112

 Ribuan Warga Padati Ritual Festival Ganceng

(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)

Pemkot Administrasi Jakarta Timur kembali mengadakan Festival Ganceng di Kelurahan Pondok Ranggon, Cipayung. Festival yang digelar setiap tahun ini tampak dipadati ribuan warga yang menonton arak-arakan ritual penanaman dua kepala kambing dan beragam kesenian Betawi dan Sunda.

Di setiap lokasi, kepala kambing ditanam satu. Setelah itu rombongan kembali ke halaman kelurahan

Festival Ganceng yang juga dikenal dengan sebutan hajat bumi ini merupakan ritual warga Kelurahan Pondok Ranggon sebagai ungkapan wujud syukur. Sebelum festival berlangsung, acara dimulai dengan kegiatan tahlilan dan doa bersama di Makam Keramat Ganceng.

Lurah Pondok Ranggon, Mahpuz mengatakan, acara dilanjutkan sejak siang tadi sekitar pukul 13.00. Dua kepala kambing diarak dari Makam Keramat Ganceng menuju tapal perbatasan di RW 06, Desa Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat dan Kramat Ampel, di RT 08/05, Pondok Ranggon, Cipayung.

"Di setiap lokasi, kepala kambing ditanam satu. Setelah itu rombongan kembali ke halaman kelurahan," kata Mahpuz.

Di halaman kelurahan, beragam kesesian akan ditampilkan, seperti wayang golek, musik tanjidor dan kesenian topeng Betawi. Secara bergiliran seni budaya yang bercampur antara Sunda dan Betawi dipentaskan sebagai pamungkas ritual syukuran warga Pondok Ranggon.

Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana mengatakan, Festvial Ganceng merupakan budaya tradisional yang sangat unik dan memiliki nilai budaya tinggi. Oleh karena itu, pihaknya akan melestarikan budaya langka ini agar tetap eksis.

Bahkan Bambang berencana mengajukan anggaran untuk bantuan pelaksanaan festival agar lebih besar lagi gaungnya, melalui APBD DKI. Jika perlu, setiap even akan dikolaborasi dengan kegiatan di tingkat kota.

"Di wilayah ibukota, ternyata masih ada kegiatan unik dan tradisional. Tentu ini jadi salah satu budaya langka warisan leluhur yang harus kita lestarikan. Budaya seperti ini hanya satu-satunya di Jakarta," ujar Bambang.

BERITA TERKAIT
Pulau Seribu Galakkan Program Eliminasi Malaria

Festival Kuliner Pulau Seribu Digelar 1 Oktober

Selasa, 29 September 2015 3943

 Pemkab Ingin Ciptakan Studio Komunitas Berskala Internasional

Pemkab Ingin Ciptakan Studio Komunitas Berskala Internasional

Kamis, 01 Oktober 2015 2789

Pagelaran Seni Budaya Dilaksanakan Sasar Pusat Perbelanjaan

Gelar Seni Budaya akan Dihelat di Kramatjati

Rabu, 16 September 2015 5111

BERITA POPULER
Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2128

Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 2373

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 1676

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2293

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2277

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks