Tiru Rotterdam, Basuki Ingin Bangun Port of Jakarta

Jumat, 25 September 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 4416

 Tiru Rotterdam, Basuki Ingin Bangun Port of Jakarta

(Foto: Yopie Oscar)

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), berencana membanguan Port of Jakarta. Untuk mewujudkannya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan menggandeng PT Pelindo dan PT Pembangunan Jaya Ancol.

Kita ingin bagaimana gabung dengan Pelindo. Kalau di Rotterdam ada Port of Rotterdam, kenapa Jakarta nggak dinamain Port of Jakarta

Basuki mengatakan, rencana tersebut meniru konsep Port of Rotterdam, Belanda. Karena terkait dengan reklamasi pulau. Sehingga nantinya ada lima pulau yang akan digunakan untuk menunjang konsep tersebut.

"Kita ingin bagaimana gabung dengan Pelindo. Kalau di Rotterdam ada Port of Rotterdam, kenapa Jakarta nggak dinamain Port of Jakarta," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (25/9).

Menurut Basuki, akan ada lima pulau hasil reklamasi yang bisa digunakan. Yakni pulau N milik PT Pelindo, kemudian Pemprov DKI Jakarta memiliki pulau O, P, dan pulau Q, serta PT Pembangunan Jaya Ancol yang memiliki pulau M.

"Kan Pelindo sudah punya Pulau N, kami punya Pulau O, P, Q, dan Ancol punya Pulau M yang di sebelah kirinya Tanjung Priok. Nah, kenapa nggak kita gunakan Pulau M, N, O, P, dan pulau Q, jadi ada 5 pulau hasil reklamasi menjadi Port of Jakarta," ucapnya.

Bahkan, Basuki berkeinginan Port of Jakarta ini bisa menjadi pusatnya di kawasan Asia. Proyek ini diperkirakan akan menelan biaya hingga US$ 5 miliar.

"Tentu saja tidak menyerupai yang kayak di Rotterdam, tapi kan Rotterdam heart-nya Eropa. Nah Port of Jakarta juga nanti bisa jadi heart-nya Asia. Kalau dia kerjasama, Port of Rotterdam juga punya saham di dalam sini, kita bisa lebih efisien," katanya.

Di samping itu, DKI juga akan menaikkan saham kepemilikan di PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan diserahkan kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Sebelumnya DKI hanya memiliki saham sebesar 20 persen di PT KBN. "Kenapa enggak saham PT KBN diserahkan ke Pelindo II dan Jakpro juga, jadi komposisinya 50:50," ucapnya.

Selain itu, Basuki juga menginginkan pemerintah Belanda serta Pelindo membantu menangani program reklamasi 17 pulau. Khususnya tentang kemungkinan terjadinya pencemaran laut.

Nantinya, lanjut Basuki, Pulau O, P, Q akan menjadi pusat logistik pelabuhan. ‎"Makanya saya bilang sama Pak Lino (Dirut Pelindo), kita harus namakan ini Port of Jakarta. Sehingga Rotterdam dan Jakarta, tidak hanya sister city. Tapi juga sister port, untuk networking, ini penting untuk logistik," tandas Basuki.

BERITA TERKAIT
Atasi Banjir, DKI Belajar dari Rotterdam

Atasi Banjir, DKI Belajar dari Rotterdam

Senin, 24 Agustus 2015 7186

Basuki & Wali Kota Rotterdam Berbagi Pengalaman Reklamasi Pulau

Basuki & Wali Kota Rotterdam Berbagi Pengalaman Reklamasi Pulau

Senin, 24 Agustus 2015 7726

Atasi Banjir, Basuki akan Terbang ke Rotterdam

Atasi Banjir, Basuki akan Terbang ke Rotterdam

Rabu, 16 September 2015 5783

 Basuki Pelajari Penanganan Banjir di Pemukiman Padat

Basuki Pelajari Penanganan Banjir di Pemukiman Padat

Rabu, 23 September 2015 5519

BERITA POPULER
Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 3187

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2793

Direktur Keuangan dan SDM Perumda Dharma Jaya, Deni Alfianto Amris

Dharma Jaya Tegaskan Komitmen Jaga Transparansi dan Akuntabilitas

Sabtu, 13 September 2025 2641

Dia alat berat digunakan dalam pengerjaan normalisasi Embung Taman Salix

Embung di Taman Salix Dikeruk

Jumat, 12 September 2025 2830

vaksin campak

Respon Cepat Dinkes Atasi Campak Diapresiasi Dewan

Jumat, 12 September 2025 2765

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks