Tanah Galian MRT Dibuang ke TPU Tegal Alur

Rabu, 23 September 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 9478

Tanah Galian MRT Dibuang ke TPU Tegal Alur

(Foto: Reza Hapiz)

Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) telah memasuki tahap pengeboran, sejak awal pekan ini. Sisa tanah galian akan dibuang ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat. Lokasi pembuangan tanah tersebut atas ijin dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Lokasi pembuangannya di TPU Tegal Alur. Itu hanya untuk pengeboran dari Patung Pemuda ke Setiabudi

Sekretaris PT MRT Jakarta, Hikmat mengatakan, lokasi pembuangan tanah sebelumnya telah dikoordinasikan dengan Pemprov DKI. Khusus untuk pengeboran titik Patung Pemuda hingga Setiabudi akan dibuang di TPU Tegal Alur.

"Lokasi pembuangannya di TPU Tegal Alur. Itu hanya untuk pengeboran dari Patung Pemuda ke Setiabudi," ujar Hikmat, saat dihubungi, Rabu (23/9).

Hikmat mengatakan, pengeboran stasiun bawah tanah dari Patung Pemuda hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI) dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama yakni Patung Pemuda-Setiabudi. Sementara tahap kedua dari Bundaran HI-Dukuh Atas.

"Ada dua lokasi yang disediakan untuk pembuangan tanah ini. Karena memang pengeboran dibagi menjadi dua. Jadi yang tahap berikutnya, dari Bundaran HI-Dukuh Atas akan dibuang ke TPU Semper," ucapnya.

Untuk pengangkutan tanah dari proyek ke TPU, lanjut Hikmat, akan dilakukan pada malam hari. Ini menghindari kemacetan saat arus lalu lintas di jalan masih cukup padat. "Ditampung dulu di sekitar pengeboran. Malam hari baru dibawa ke TPU," katanya.

Seperti diketahui, mesin bor pertama yang dioperasikan mulai Senin (21/9) lalu diberi nama Antareja. Nama tersebut diberikan sendiri oleh Presiden Joko Widodo. Mesin bor pertama itu dioperasikan oleh kontraktor paket pekerjaan CP 104 dan CP 105 (Senayan-Setiabudi) yaitu SOWJ Joint Venture yang terdiri dari Shimizu, Obayashi, Wijaya Karya, dan Jaya Konstruksi.

Mesin bor yang akan dioperasikan, nantinya memiliki dimensi dengan diameter 6,7 meter dan memiliki berat 323 ton. Diperkirakan masa pengerjaan konstruksi jalur terowongan bawah tanah MRT dengan menggunakan mesin bor bawah tanah akan berlangsung hingga Desember 2016.

BERITA TERKAIT
PT MRT Jakarta Siap Lanjutkan Pembangunan Fase Kedua

PT MRT Jakarta Siap Lanjutkan Pembangunan Fase Kedua

Selasa, 22 September 2015 6377

 Djarot Minta MRT Rampung Tepat Waktu

Djarot Minta MRT Rampung Tepat Waktu

Senin, 21 September 2015 4270

Jokowi Puji Manajemen Pembangunan MRT

Jokowi Puji Manajemen Pembangunan MRT

Senin, 21 September 2015 6967

Mesin Bor Bawah Tanah MRT Bekerja 24 Jam

Mesin Bor Bawah Tanah MRT Bekerja 24 Jam

Senin, 21 September 2015 6177

BERITA POPULER
Biro Hukum DKI menggelar Diskusi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak

Biro Hukum DKI Gelar Diskusi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak

Rabu, 05 November 2025 1295

Penumpang menuruni Transjakarta

Targetkan 400 Juta Pelanggan, Transjakarta Menuju Fase Smart Mobility

Selasa, 04 November 2025 862

Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1354

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Selasa, 04 November 2025 753

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1739

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks