Rabu, 24 Desember 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Erikyanri Maulana 331
(Foto: Istimewa)
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) terus memantapkan posisi Jakarta sebagai pusat ekonomi berskala global.
"menggapai visi Jakarta sebagai kota global,"
Komitmen tersebut ditegaskan melalui penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk 'Penguatan Peran Sektor Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) dalam Mendukung Pembangunan Industri Nasional' di The Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat.
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo menyampaikan, transformasi Jakarta menjadi kota global menuntut kesiapan sektor jasa dan perdagangan yang kuat.
Menurutnya, sektor MICE memiliki peran strategis, tidak hanya sebagai penyelenggara acara, tetapi juga sebagai infrastruktur ekonomi yang menghubungkan industri, teknologi, pasar, dan modal.
“Jakarta harus menjadi tempat di mana pameran tidak berhenti pada display, tetapi berlanjut pada investasi dan produksi. Potensi sektor MICE di Jakarta yang sedemikian besar perlu diarahkan secara lebih sistematis untuk mendorong penguatan kapasitas produksi, investasi manufaktur, serta perluasan pasar produk industri dalam negeri,” ujarnya, Rabu (24/12).
Ia mencontohkan keberhasilan penyelenggaraan Jakarta International Investment, Trade, Tourism and Small Medium Enterprise Expo (JITEX) yang diinisiasi oleh Dinas PPKUKM DKI Jakarta. Ke depan, pendekatan seperti JITEX dinilai perlu diperkuat dan direplikasi dengan dukungan regulasi yang lebih adaptif serta sinergi lintas kementerian dan lembaga.
FGD ini merupakan hasil kolaborasi Dinas PPKUKM DKI Jakarta bersama Asian Trade, Tourism and Economic Council (ATTEC) dan Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI). Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku industri perhotelan dan pariwisata.
Dinas PPKUKM DKI berkomitmen penuh menindaklanjuti berbagai rekomendasi yang dihasilkan dalam FGD ini menjadi program kerja konkret pada 2026.
“Semoga kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk menggapai visi Jakarta sebagai kota global dan pusat perekonomian yang berdaya saing, berkelanjutan, serta menyejahterakan seluruh warganya,” tandas Elisabeth.