Selasa, 25 November 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 407
(Foto: Reza Pratama Putra)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, meminta seluruh jajaran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk memperkuat sistem pengendalian internal secara transparan, akuntabel serta menjadikan kepatuhan sebagai budaya kerja sehari-hari.
"Mendukung upaya pencegahan korupsi dan memperkuat daya saing BUMD,"
"Setiap BUMD harus menjadikan integritas sebagai napas organisasi," tegas Rano, saat membuka Seminar dan Kegiatan Keluarga Berintegritas (KERTAS) bagi BUMD Provinsi DKI Jakarta di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (25/11).
Kegiatan yang mengusung tema "Satukan Aksi, Basmi Korupsi: Transformasi Tata Kelola BUMD Berintegritas menuju Jakarta Kota Global dan Berbudaya" ini merupakan rangkaian dari kegiatan menyambut peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia (Hakordia) tingkat Provinsi DKI Jakarta yang jatuh pada 9 Desember mendatang.
Rano berharap seluruh jajaran BUMD, mulai dari komisaris, pengawas, direksi hingga pegawai operasional, harus bisa menjadi teladan dalam menjalankan etika dan perilaku kerja berintegritas.
"Kita berharap kegiatan ini menghasilkan rekomendasi yang praktis dan terukur. ehingga bisa diimplementasikan mendukung upaya pencegahan korupsi dan memperkuat daya saing BUMD menghadapi tantangan global," ucap Rano.
Dilanjutkan Rano, transformasi BUMD menjadi salah satu agenda strategis pemprov seiring dengan upaya mewujudkan Jakarta menjadi Top 20 Global City pada 2045 mendatang.
Menurut Rano, agar Jakarta bisa menjadi top kota global dunia diperlukan satu visi dan akselarasi yang sama. Yaitu, antara proses bisnis, layanan publik dan pengelolaan aset daerah harus berjalan sesuai dengan prinsip good corporate governance.
Sementara, Inspektur Provinsi DKI Jakarta, Dhany Sukma menjelaskan, kegiatan seminar ini dilaksanakan selama dua hari, mulai Selasa (25/11) hari ini Rabu (26/11) besok.
Kegiatan diikuti jajaran komisaris, dewan pengawas dan direksi dari seluruh BUMD di DKI Jakarta. Untuk narasumber dihadirkan pematri ahli dari KPK, BP BUMN dan Danantara.
Tujuan kegiatan ini, ungkap Dhany, guna memprkuat komitmen integritas dan antikorupsi di lingkungan BUMD DKI Jakarta.
"Kegiatan ni juga untuk meneguhkan keselarasan kebijakan antara Pemprov DKI Jakarta dan BUMD dalam pengelolaan usaha yang transparan dan akuntabel, mendukung transformasi BUMD agar semakin adaptif, berdaya saing dan selaras dengan visi-misi Jakarta," tandasnya.