Senin, 22 Desember 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 283
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Pemerintah Kota (Pemkot) bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Jakarta Selatan menunjukan kepedulian terhadap sesama dengan menggalang donasi kepada penyintas bencana alam Pulau Sumatra.
"Lebih dari Rp 600 juta"
Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar mengatakan, dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-97 tahun 2025, selain melakukan upacara, Pemkot dan DWP Jakarta Selatan juga melakukan aksi mulia dengan menggalang donasi untuk penyintas bencana alam di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.
"Dana yang terkumpul berasal dari DWP, ASN, masyarakat, serta dukungan dari PMI serta pihak swasta. Saat ini, kita telah berhasil menghimpun dana lebih dari Rp 600 juta," ujarnya, Senin (22/12).
Anwar menjelaskan, nantinya bantuan ini akan disalurkan secara langsung oleh PMI melalui bidang kebencanaan. Sehingga, diharapkan bantuan tersebut akan sampai dan bermanfaat bagi warga, termasuk untuk pemulihan pascabencana.
"Kita akan memfasilitasi yang menjadi kebutuhan mereka di sana, namun dengan menyesuaikan donasi yang telah tersedia," terangnya.
Sementara itu, Ketua DWP Jakarta Selatan, Diah Anwar menjelaskan, dana yang telah terkumpul hingga saat ini mencapai sekitar Rp 603.433.585.
Ia berharap, bantuan tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk sumur bor, sembako, perumahan, maupun kebutuhan lainnya.
"Semuanya kami serahkan melalui PMI. Kami ingin ini bermanfaat dengan baik, walaupun tidak bisa memulihkan sepenuhnya, setidaknya dapat meringankan beban sehari-hari penyintas bencana di sana," terangnya.
Diah menambahkan, dalam melaksanakan rangkaian kegiatan puncak peringatan Hari Ibu ke-97 dan HUT ke-26 DWP, telah dilaksanakan berbagai kegiatan, seperti lomba tumpeng, aksi Cinta Ibu dengan pemberian bunga kepada pasangan, serta DWP Peduli UMKM.
"Semoga seluruh kegiatan kolaborasi yang telah kami lakukan ini membawa manfaat bagi Jakarta Selatan, DKI Jakarta, dan khususnya bagi daerah yang kami salurkan bantuan bencana itu," tandasnya.