Jumat, 19 Desember 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 175
(Foto: Anita Karyati)
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara bersama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) melakukan ground breaking penataan kawasan bawah Tol Akses Tanjung Priok di Jalan Raya Sulawesi, RW 04, Kelurahan Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok.
"Tanaman dan vertical garden"
Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Fredy Setiawan mengatakan, penataan ini menjadi langkah awal dalam menata kawasan bawah tol yang selama ini dinilai kurang tertata bagi lingkungan sekitar.
"Ini adalah awal penataan kawasan bawah Tol Akses Tanjung Priok. Kawasan yang sebelumnya kurang estetik akan kita hijaukan dengan tanaman dan vertical garden agar lebih tertata, nyaman, dan bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya, Jumat (19/12).
Fredy menjelaskan, program tersebut sejalan dengan arahan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan-lahan kosong agar lebih produktif. Selain memperindah kawasan, penataan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas udara di wilayah Tanjung Priok.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Pelindo atas dukungan CSR-nya. Semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh dan direplikasi di wilayah lainnya," terangnya.
Executive Director 2 Regional II PT Pelindo, Budi Prasetyo menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan dalam mendukung Jakarta Utara sebagai kota yang bersih dan sehat.
"Kami berharap sinergi ini dapat berkelanjutan dan menjadi percontohan bagi pelaku usaha lain untuk ikut menghijaukan lahan-lahan tidur di Jakarta Utara," ungkapnya.
Ia menambahkan, penataan kawasan bawah tol diharapkan dapat mengurangi debu dan polusi udara yang selama ini dirasakan masyarakat sekitar.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara, Reina Camelia menuturkan, penataan tahap pertama dilakukan di atas lahan seluas 1.474 meter persegi dengan panjang sekitar 280 meter.
"Konsep penataan mengusung pola tanaman yang mengalir, terinspirasi dari ombak laut sebagai ciri khas kawasan pesisir Tanjung Priok," ucapnya.
Menurutnya, jalur hijau tersebut akan dikombinasikan dengan ornamen khas Betawi, seperti motif Bunga Tapak Dara dan Bunga Kecubung, guna menciptakan koridor kota yang estetik dan berkarakter.
Adapun jenis tanaman yang ditanam antara lain Tabebuya Kuning, Philodendron, Pretty Pink, Lili Paris, Walisongo Variegata, serta Adam Hawa, yang dipilih karena mampu menyerap polusi dan menghijaukan kawasan.
"Manfaat ekologis dari penataan ini diharapkan dapat dirasakan secara berkelanjutan ke depannya," tandasnya.