Minggu, 14 Desember 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Budhy Tristanto 303
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Pengerukan saluran penghubung Saluran dan kali bukan tempat membuang sampah. (Phb) Pulo di Jalan Raya Pasar Minggu, Kelurahan Jati Padang, Jakarta Selatan, sepanjang 300 meter ditargetkan tuntas dalam satu bulan.
"Saluran dan kali bukan tempat membuang sampah."
Pengerukan sedimen lumpur dan sampah di saluran penghubung ini diawali dengan kerja bakti Aksi Bersih-bersih Jaga Jakarta yang dipimpin Wali Kota Jakarta Selatan M Anwar, Sabtu (13/12).
Dikatakan Anwar, kegiatan ini menjadi bagian untuk memastikan saluran mikro dan makro, embung, serta waduk di Jakarta Selatan dapat berfungsi optimal untuk mencegah genangan maupun banjir.
"Kita pastikan semua sarana dan prasarana penanggulangan banjir maksimal. Terlebih, cuaca saat ini tidak menentu dengan kondisi sering tiba-tiba terjadi hujan deras," ujarnya, Minggu (14/12).
Untuk bangunan liar di atas Saluran Phb Pulo, Anwar menegaskan, pihaknya akan melakukan penertiban karena dapat memicu terjadinya genangan dan banjir.
"Saya sudah minta camat Pasar Minggu dan lurah Jati Padang agar segera memberikan surat pemberitahuan kepada pemilik bangunan untuk lakukan pembongkaran, jika tidak kita yang akan membongkar," tegasnya.
Anwar mengajak warga untuk terus berkolaborasi menjaga kebersihan, terutama dengan tidak membuang sampah ke saluran dan kali.
"Saluran dan kali bukan tempat membuang sampah. Jika terjadi sumbatan sampai terjadi banjir, kita juga yang rugi. Saya minta pengurus RT/RW menggencarkan kerja bakti untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya kebersihan lingkungan," ucapnya.
Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan, Junjung menjelaskan, dalam kerja bakti ini turut dikerahkan dua ekskavator spider dan sepuluh dump truck.
"Untuk pengerjaan secara manual dilakukan pengerukan sedimen berkisar 30 sampai 50 sentimeter. Sementara, untuk alat berat hingga sekitar 100 sentimeter," bebernya.
Junjung menambahkan, pengerukan Saluran Phb Pulo sepanjang 300 meter ditargetkan dapat mengeruk 1.600 kubik sedimen lumpur dan sampah.
"Kami berharap dengan pengerukan ini bisa mencegah genangan di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu hingga Mampang," tandasnya.