Rabu, 17 Desember 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 171
(Foto: Istimewa)
Wakil Gubernur Rano Karno menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menata kawasan Kota Tua. Ditargetkan, pekerjaan penataan tuntas seiring dengan pembangunan Stasiun MRT, pada 2029 mendatang.
"Jangan sampai MRT selesai Kota Tua baru dibenahi,"
"Jangan sampai MRT selesai Kota Tua baru dibenahi, itu sudah sangat terlambat," tegas Rano, saat meninjau kawasan Kota Tua, Rabu (17/12).
Saat lakukan peninjauan, ungkap Rano, dirinya mendapat infomasi bahwa Stasiun KA Beos yang ada di Kawasan Kota setiap harinya diakses 1,3 juta orang.
Sementara dari sarana transportasi MRT diproyeksikan bakal ada 500 ribu penumpang setiap harinya yang menuju Kawasan Kota Tua. Jika ditambah dengan pengguna Transjakarta, diperkirakan ada sekitar 2,5 juta orang yang beraktivitas di kawasan Kota Tua setiap hari.
"Jumlah itu merupakan potensi yang akan berdampak terhadap perekonomian bila dikelola dengan baik. Karena itu, penataan kawasan Kota Tua harus terukur dan terintegrasi," tukas Rano.
Diutarakan Rano, penataan Kawasan Kota Tua juga meliputi revitalisasi sungai di sekitar area.
Tidak hanya penataan, Rano juga mengaku akan mempersiapkan pembentukan lembaga yang secara teknis akan bertanggungjawab memastikan proses penataan berlangsung sesuai rencana.
Selain melakukan perencanaan revitalisasi dan operasional, jelas Rano, nantinya lembaga tersebut juga akan berperan melakukan pembagian tanggung jawab pekerjaan penataan.
"Ini menandakan bahwa kami serius. Pak Gubernur telah memerintahkan saya untuk serius merevitalisasi kota tua ini," tandasnya.