Kamis, 18 Desember 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 217
(Foto: Andri Widiyanto)
Festival Cahaya dan beragam pagelaran seni budaya Betawi memeriahkan Gebyar Seni Budaya Setu Babakan yang digelar di Unit Pengelola Kawasan (UPK) Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Mencintai budaya Betawi"
Ketua Satuan Pelaksana Edukasi dan Informasi UPK PBB Setu Babakan, Farah Aini Astuti mengatakan, kegiatan tersebut merupakan festival pagelaran kesenian Betawi sekaligus upaya pelestarian objek pemajuan kebudayaan yang ada di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.
"Selain pagelaran kesenian, kegiatan ini juga menghadirkan pameran seni serta bazar UMKM yang menjual produk makanan, minuman, fesyen, dan kriya suvenir khas Betawi," ujarnya, Kamis (18/12).
Farah menjelaskan, Gebyar Seni Budaya Setu Babakan yang keempat kalinya diselenggarakan pada 2025 ini dikemas berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Salah satu inovasi yang dihadirkan yakni Festival Cahaya berupa pertunjukan video mapping atau holografis di 11 titik lokasi.
"Video mapping tersebut menampilkan unsur budaya Betawi, seperti motif-motif khas dan tarian Betawi dalam bentuk holografis. Kegiatan ini menceritakan budaya Betawi melalui kemasan teknologi dan inovasi terbaru," terangnya.
Ia menambahkan, kegiatan yang berlangsung pada 18-21 Desember 2025, pukul 14.00-22.00 WIB tersebut melibatkan sekitar 35 sanggar seni. Berbagai kesenian ditampilkan, di antaranya tari Betawi, Lenong, Gambang Kromong, Ondel-ondel, Tanjidor, dan pertunjukan budaya lainnya.
Ia menuturkan, penyelenggaraan kegiatan ini juga sejalan dengan visi Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global yang berbudaya.
"Melalui kegiatan yang dikemas secara inovatif ini, kami berharap masyarakat terhibur sekaligus semakin mencintai budaya Betawi, khususnya di Jakarta Selatan, terutama bagi generasi muda," ungkapnya.
Salah seorang pengunjung, Risna mengaku senang dapat menyaksikan berbagai pagelaran seni budaya di Setu Babakan. Ia mengaku antusias menantikan pertunjukan Festival Cahaya pada malam hari.
"Saya menunggu Festival Cahayanya, sepertinya seru karena ini baru pertama kali diadakan di sini," tandasnya.