Kamis, 11 September 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 838
(Foto: Andri Widiyanto)
Sebanyak 300 pesilat dari 40 perguruan silat tradisional Betawi unjuk kebolehan dalam kejuaraan bertajuk "Maen Pukul Betawi 2025' yang diselenggarakan di Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi (UPK PBB) Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Mengenalkan silat Betawi"
Kepala UPK PBB Setu Babakan, Toni Bako mengatakan, kompetisi ini bukan sekadar atraksi bela diri, tetapi cerminan filosofi hidup masyarakat Betawi yang menekankan keteguhan, kehormatan dan persaudaraan, sehingga penting ditanamkan sejak dini.
"Dalam kejuaraan ini kita bukan hanya menampilkan gerakan silat, tapi juga melestarikan nilai luhur yang terkandung di dalamnya," ujarnya, Kamis (11/9).
Ketua Panitia Kejuaraan Maen Pukul Betawi 2025, Farah Aini menjelaskan, kegiatan ini merupakan kali pertama diselenggarakan oleh UPK PBB Setu Babakan dengan tujuan utama mengenalkan silat Betawi kepada generasi muda.
"Ini kejuaraan pertama kami untuk mempererat silaturahmi antarperguruan sekaligus mengenalkan silat Betawi
sebagai objek kemajuan kebudayaan kepada masyarakat umum dan generasi muda," terangnya.Farah menjelaskan, kejuaraan yang diikuti lebih dari 300 peserta anak-anak hingga remaja dari 40 perguruan pencak silat se-DKI Jakarta ini mempertandingkan kategori seni berdasarkan koreografi, kekompakan, dan kekayaan gerak.
"Para pemenang nantinya akan mendapat trofi, piagam, dan uang pembinaan," bebernya.
Ia berharap, kegiatan perdana ini dapat menjadi agenda rutin yang menggerakkan perguruan silat sebagai penjaga dan penggerak kebudayaan Betawi. Kemudian, diharapkan peserta juga meneruskan ilmunya kepada generasi berikutnya.
"Mudah-mudahan ini bisa terus dilaksanakan rutin sebagai motivasi dan inspirasi mereka untuk mempertahankan budaya Betawi," tandasnya.