Selasa, 16 Desember 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 156
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Sebanyak 50 penyandang tuna rungu, netra dan tuna daksa serta pengurus Yayasan Disabilitas Kreatif Indonesia, Senin (15/12) kemarin, ikut sosialisasi keamanan obat dan makanan yang diadakan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta.
"Mereka memiliki hak yang sama untuk memperoleh informasi yang benar dan mudah diakses,"
Kegiatan yang digelar di Rusun Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur ini mengusung tema “Setara Berdaya Bersama Kawal Obat dan Makanan Aman”.
Ketua Tim Kelompok Substansi Informasi dan Komunikasi BBPOM Jakarta, Evi Citraprianti menjelaskan, dalam sosialisasi ini para peserta didukasi tentang cara memilih produk yang aman, membaca informasi pada label kemasan, hingga kewaspadaan terhadap obat dan makanan yang tidak memenuhi ketentuan.
"Sosialisasi bertujuan meningkatkan pemahaman pentingnya keamanan obat dan makanan," ujarnya, melalui rilis yang diterima Redaksi Beritajakarta, Selasa (16/12).
Menurut Evi, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperluas jangkauan komunikasi, informasi dan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat secara inklusif, termasuk penyandang kebutuhan khusus.
"Mereka memiliki hak yang sama untuk memperoleh informasi yang benar dan mudah diakses terkait keamanan obat dan makanan," tuturnya.
Disebutkan Evi, pihaknya terus berkomitmen mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam mengawal peredaran obat dan makanan yang aman, bermutu, dan berkhasiat.
"Sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci dalam mewujudkan perlindungan kesehatan masyarakat secara menyeluruh," tandasnya.