Jumat, 12 Desember 2025 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 309
(Foto: Nurito)
Baznas Bazis Jakarta Timur berhasil menebus 132 ijazah warga kurang mampu dari sejumlah sekolah swasta, sepanjang 2025 ini. Total uang tebusan yang dikeluarkan sebesar Rp 1,2 miliar.
"Nilai uang yang dikeluarkan mencapai Rp 1.274.015.800,"
Koordinator Baznas Bazis Jakarta Timur Eka Napisa mengatakan, program tebus ijazah bagi warga tidak mampu ini merupakan salah satu kegiatan unggulan dari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno.
Program ini, jelas Eka, untuk membantu masyarakat yang ijazahnya tertahan di sekolah swasta lantaran tak mampu untuk membayarnya, saat masih bersekolah.
“Sepanjang 2025, total sudah ada 312 ijazah kami tebus dari sejumlah sekolah swasta. Nilai uang yang dikeluarkan mencapai Rp 1.274.015.800," katanya, Jumat (12/12).
Jumlah tersebut dipastikan masih akan bertambah, karena masih ada 165 ijazah lagi yang masih tertahan di sekolah.
Menurut Eka, pihaknya masih koordinasi dengan Sudin Pendidikan Jakarta Timur wilayah 1 dan 2 untuk verifikasi data jumlah tunggakan dan proses negosiasinya dengan pihak sekolah.
"Kalau tidak ada negosiasi tentunya nilai tebusannya bisa lebih tinggi. Namun dengan adanya negosiasi nilainya bisa berkurang," lanjutnya.
Diharapkan dari bantuan tebus ijazah ini, pemiliknya bisa langsung memanfaatkannya untuk pendidikan ke jenjang berikutnya maupun melamar kerja.
Maryana (21), salah seorang penerima manfaat, mengaku sangat senang karena ijazahnya yang tertahan selama tiga tahun di sekolah kini bisa diambilnya.
"Alhamdulillah bisa memiliki ijazah sekarang karena ditebus Baznas Bazis," ungkapnya.