Kamis, 11 Desember 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 419
(Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyerahkan penghargaan Anugerah Humas Jakarta (AHJ) 2025 di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/12).
"wujud apresiasi dan evaluasi,"
Dalam sambutannya, Pramono menekankan pentingnya komunikasi kehumasan yang proporsional, tidak berlebihan, dan berorientasi pada hasil kerja nyata.
"Apa pun kerja kita, kalau tidak kita komunikasikan dengan baik, pasti masyarakat akan tidak tahu. Tetapi, kalau kita berlebihan menghumaskan, itu kelihatan sekali kalau lebay," ujar Pramono.
Pramono pun menyoroti pentingnya kehumasan yang cerdas dalam memilih informasi yang dipublikasikan. Sehingga tidak semua informasi harus disampaikan ke publik.
"Maka saya meminta betul kepada apakah itu bersifat pribadi, apakah itu bersifat kehumasan institusi, baik itu BUMD maupun OPD kita, maka mereka harus cermat untuk itu," kata dia.
Pramono juga mendorong kehumasan agar berorientasi global. Menurutnya, perlu adanya inovasi digital dan berpikir global untuk menampilkan wajah Jakarta di kancah internasional.
Pram, sapaan akrabnya, memberi contoh mengenai perayaan malam tahun baru. Ia meminta agar perayaan akhir tahun 2025-2026 disiapkan dalam bentuk yang baru, seperti penampilan video berdurasi pendek yang menampilkan peristiwa pergantian tahun. Karena itu, ia meminta agar perayaan malam tahun baru disiapkan dengan baik.
Di akhir sambutannya, Pramono berharap para penerima penghargaan AHJ bisa membangun kehumasan di instansinya masing-masing.
“Saya sungguh berharap peristiwa ini adalah peristiwa yang akan membawa semangat kebaikan bagi kita semua untuk membuat Jakarta betul-betul lebih colorful," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaluddin menyampaikan, Anugerah Humas Jakarta merupakan ajang apresiasi komunikasi publik tahunan yang diikuti oleh seluruh unsur kehumasan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
"Penghargaan diberikan sebagai wujud apresiasi dan evaluasi peningkatan kualitas komunikasi publik," kata Budi.
Mengusung tema "Humas Jakarta: Bijak Digital, Berorientasi Global", menekankan peran humas sebagai jembatan komunikasi publik yang relevan, adaptif, dan berdampak di tengah transformasi digital dan tantangan globalisasi yang terus berkembang.
Pada tahun ini, Anugerah Humas Jakarta diikuti oleh perangkat daerah, UKPD, serta BUMD dan anak perusahaannya yang memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi kepada publik.
"Terdapat 36 penghargaan yang diberikan, mencakup kategori Media Sosial, Kampanye Komunikasi Publik, Inovasi Karya Kehumasan, Media Audio Visual, dan Sosok Humas Inspiratif," lanjutnya.
Ajang ini turut melibatkan juri profesional di bidang kehumasan. Terdapat 195 karya kehumasan yang berasal dari 94 instansi internal yang berpartisipasi dalam ajang ini.
"Masukan dari Dewan Juri akan kinerja kehumasan di lingkup Pemprov DKI Jakarta tentu sangat berarti bagi perbaikan humas pemerintah, khususnya di Pemprov DKI Jakarta," tandas Budi.