Sabtu, 06 Desember 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 152
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menjadi narasumber Main Forum Indonesia Sports Summit 2025 yang mengusung tema ‘Collaborative Development for a Sustainable Sports Infrastructure Ecosystem’ di Indonesia Arena, kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Sabtu (6/12).
"Jakarta akan terus membangun ekosistem olahraga,"
Dalam forum tersebut, Pramono menegaskan kunci pengembangan ekosistem olahraga berkelanjutan adalah kolaborasi antara pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mewujudkan infrastruktur yang modern, inklusif, dan berdampak pada peningkatan kualitas kota.
Pramono menyampaikan, Jakarta selalu siap menjadi tuan rumah berbagai kegiatan olahraga nasional ketika diminta, sebagai bentuk kontribusi terhadap pengembangan sport tourism dan pembinaan atlet.
“Tanpa kolaborasi antarpemangku kepentingan, perkembangan olahraga tidak akan berjalan optimal,” ujarnya.
Ia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta saat ini tengah menyiapkan berbagai program untuk mendorong Jakarta menjadi kota global top 50 pada tahun 2030.
Dalam konteks olahraga, Pramono menyoroti pentingnya pemanfaatan fasilitas olahraga besar seperti Jakarta International Stadium, Velodrome, serta Equestrian Park yang terus diperbaiki dan dikembangkan untuk berstandar internasional.
“Saya juga berkomitmen menjadikan Persija sebagai ikon ibu kota melalui penyediaan fasilitas, museum klub, hingga peningkatan kualitas stadion sebagai home base yang representatif,” katanya.
Ia menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta juga mendorong penyelenggaraan event olahraga berskala besar seperti Jakarta International Marathon dan Jakarta Running Festival agar naik kelas menjadi major marathon.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta jug menyiapkan peningkatan kualitas penyelenggaraan, termasuk rekayasa mobilitas kota dan pembangunan konektivitas baru seperti jembatan penghubung Ancol–JIS untuk mendukung kenyamanan peserta dan penonton.
Pramono menyampaikan, Jakarta mulai mengembangkan sejumlah ruang publik dan kawasan olahraga baru seperti Bulungan Sport Complex, revitalisasi Lapangan Blok S, serta pengembangan kawasan rekreasi-olahraga di Sunter yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus mendukung sport tourism.
“Upaya ini dilakukan melalui skema kerja sama pemerintah dan swasta agar pembangunan tidak sepenuhnya bergantung pada APBD,” ucapnya.
Pramono menekankan, kolaborasi lintas sektor merupakan kunci mempercepat pembangunan. Ia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta membuka peluang kerja sama untuk revitalisasi taman kota, pemanfaatan ruang di bawah jalan tol, penataan transportasi, hingga penerapan konsep transit oriented development di berbagai titik strategis seperti Ancol, Dukuh Atas, Bundaran HI, dan Kota Tua.
Ia menilai, infrastruktur tersebut disiapkan untuk memperkuat ekosistem olahraga dan gaya hidup sehat di Jakarta.
“Jakarta akan terus membangun ekosistem olahraga masa depan yang berkelanjutan dan modern. Pemprov DKI Jakarta siap bekerja sama dengan pemerintah pusat maupun pihak internasional dalam penyelenggaraan event olahraga apa pun, selama memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Jakarta,” tandasnya.