Jumat, 05 Desember 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 363
(Foto: Anita Karyati)
Penghuni Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, menyambut antusias kehadiran Pojok Baca dan Layanan Perpustakaan Masyarakat Jakarta (Permata) yang dibangun Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) bersama komunitas Bale Buku Jakarta.
"Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui literasi,"
Salah satu penghuni Rusun Nagrak, Niswatin (46), mengaku senang dengan kehadiran Pojok Baca di towernya, karena perpustakaan benar-benar menjadi ruang aman bagi anak-anak untuk belajar tanpa gadget.
Apalagi, kata Niswatin, perpustakaan juga dilengkapi berbagai fasilitas, mulai dari komputer hingga permainan edukatif. Sehingga, perpustakaan menjadi semakin inklusif bagi semua usia.
"Kini perpustakaan bukan hanya tempat membaca, tetapi pusat komunitas yang menggerakkan literasi dan kesehatan keluarga.” ujarnya, Jumat (5/12).
Kepala Bidang Deposit dan Pengembangan Perpustakaan (Debangpus) Dispusip DKI Jakarta, Gigih Primada Leogusta menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata pihaknya memperluas akses literasi, serta meningkatkan budaya membaca bagi seluruh warga Jakarta, khususnya yang tinggal di rumah susun.
“Hadirnya Pojok Baca di Rusun Nagrak merupakan wujud komitmen pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui literasi,” katanya.
Ia menegaskan, Pojok Baca adalah investasi untuk pengetahuan dan membaca adalah pintu utamanya. Keberlanjutan Pojok Baca sangat bergantung pada partisipasi warga
“Marilah kita bersama-sama memanfaatkan, menjaga, dan merawat fasilitas ini dengan baik," tukasnya.
Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah III, Vita Nurviatin mengungkapkan, warga sangat antusias dan aktif memanfaatkan fasilitas baca yang ada di lingkungannya.
"Menyediakan akses yang mudah terhadap buku dan sumber pengetahuan fisik menjadi sangat penting, terutama bagi anak-anak dan remaja Rusun" imbuhnya.
Sementara, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Oman Rohman Rakinda berharap, penghuni rusun untuk mengenalkan dunia kepada anak-anak lewat membaca buku yang tersedia di pojok baca.
"Kami berharap, literasi tumbuh menjadi budaya yang dijaga, dirawat, dan dihidupkan seluruh warga. Selamat menikmati dunia dengan membaca," imbuhnya.
Ketua Komunitas Bale Buku Jakarta, Fajar Alvarisi menambahkan, kehadiran Pojok Baca dan layanan perpustakan ini dapat menjadi sarana literasi serta ruang tumbuh bagi anak-anak untuk bermimpi lebih tinggi.
"Kehadiran mobil layanan perpustakaan keliling, program mendongeng, hingga pengembangan pojok baca membuat budaya literasi di rusun semakin hidup," tandasnya.