Kamis, 04 Desember 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 242
(Foto: Anita Karyati)
Sekitar 300 warga bersama unsur legislatif, tenaga kesehatan, hingga para pendamping dan komunitas, ikut berpartisipasi dalam peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 yang diadakan Pemkot Jakarta Utara, Kamis (4/12) di RPTRA Rasela di Jalan Alur Laut, RT.09/05, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja.
"HIV tidak menular melalui kontak sosial ,"
Plt Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Fredy Setiawan, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan kolaborasi lintas sektor menjadi kekuatan utama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang hadir dalam peringatan Hari AIDS Sedunia tingkat Jakarta Utara. Dukungan ini menjadi bukti bahwa semangat pencegahan HIV/AIDS ditopang oleh semua pihak. Kita juga melakukan sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat,” ujarnya.
Fredy berharap, masyarakat lebih terbuka untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin di Puskesmas. Deteksi dini dianggap penting, sekaligus memberikan apresiasi kepada para pendamping dan tenaga kesehatan yang telah bekerja keras.
“Jangan sungkan untuk datang ke Puskesmas. Tadi kita juga memberikan penghargaan kepada pendamping dan pelayanan terbaik dari Puskesmas. Semoga kerja keras semua pihak dapat menekan penyebaran dan meningkatkan penanggulangan HIV/AIDS di Jakarta Utara,” tuturnya.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris memberikan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah dalam memperluas edukasi, serta menghapus stigma yang selama ini masih melekat di masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya memperluas akses obat ARV yang saat ini sudah disediakan secara gratis oleh pemerintah.
“Penanganan dan pencegahan HIV/AIDS masih penuh tantangan. Data menunjukkan baru 49 persen orang yang rutin mengakses obat ARV di Jakarta Utara, dan ini tidak lepas dari stigma yang kuat di masyarakat. Edukasi harus diperkuat, terutama bahwa HIV tidak menular melalui kontak sosial seperti berpelukan, berjabat tangan, atau makan bersama,” ungkapnya.
Menurutnya, peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 ini menjadi momentum penting bagi Jakarta Utara untuk memperkuat sinergi, memperluas edukasi, dan memastikan setiap warga mendapatkan akses layanan kesehatan yang setara, tanpa diskriminasi.
Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif mengubah persepsi dan menghapus stigma, karena dukungan lingkungan sosial sangat menentukan kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
"Mereka ini memiliki hak yang sama dengan kita semua, mari kita berikan motivasi dan semangat. Karena yang harus kita jauhi adalah virusnya, bukan orangnya," bebernya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, Murniasih Hutapea menjelaskan, peringatan Hari AIDS kali ini, dirangkai dengan beragam kegiatan seperti tes HIV, talk show, dan pemberian nutrisi untuk anak dengan HIV dan pemberian sembako untuk orang dengan HIV.
"Diharapkan dengan acara ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan HIV/Aids dan menghilangkan stigma diskriminasi ODHA dalam masyarakat," tandasnya