Senin, 01 Desember 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 150
(Foto: Anita Karyati)
Sebanyak 40 personel gabungan dari unsur Satpol PP, Sudin Perhubungan dan Sudin Sosial (Sudinsos) Jakarta Utara melakukan Bina Tertib Praja di sepanjang Jalan Danau Sunter Barat, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok. Hasilnya, sembilan pedagang kaki lima (PKL) berhasil dijangkau.
"Mengganggu kenyamanan"
Kepala Satpol PP Kecamatan Tanjung Priok, Mardanih mengatakan, kegiatan ini merupakan program rutin yang dilakukan secara bergilir di tujuh kelurahan se-Kecamatan Tanjung Priok dengan tujuan untuk menegakkan ketertiban umum dan memulihkan fungsi trotoar.
"Keberadaan PKL ini tidak hanya melanggar aturan, tetapi mengganggu kenyamanan dan dapat mengancam keselamatan masyarakat," ujarnya, Senin (1/12).
Mardanih menjelaskan, dalam Bina Tertib Praja ini berhasil dilakukan penghalauan PKL yang melakukan kegiatan usaha melanggar aturan.
"Kami selalu ingatkan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan trotoar untuk berjualan. Usai dibersihkan, kami akan terus pantau agar PKL ini tidak kembali menduduki lapak yang sudah dibongkar," terangnya.
Menurut Mardanih, fasilitas jalan sangat diperlukan masyarakat. Melalui penertiban lapak PKL, parkir liar, maupun lainnya akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat.
"Personel kami akan terus memantau tempat atau aktivitas yang dinilai membuat kemacetan maupun mengganggu kenyamanan warga," tegasnya.
Sementara itu, Lurah Sunter Agung, Teguh Subroto menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada petugas gabungan yang telah menertibkan PKL tersebut. Terlebih, di jalan tersebut sedang dilakukan penataan kawasan triwulan keempat.
"Penertiban ini selaras dengan kegiatan kami yang saat ini sedang melakukan penataan kawasan di RW 04, Jalan Danau Sunter Barat. Kami akan membuat kawasan itu semakin bersih, estetik dan asri," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang warga setempat, Anwar (36) mengaku kegiatan penertiban ini sangat bagus dan positif karena jika tidak ditertibkan nantinya akan muncul pedagang-pedagang lainnya.
"Kalau begini jadi lebih bersih, enak dipandang dan tidak ada lagi yang mengganggu warga saat menggunakan trotoar," tandasnya.