Jumat, 21 November 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Erikyanri Maulana 58
(Foto: Istimewa)
Pengurus DPP Persatuan Masyarakat Jakarta Mohammad Husni Thamrin (Permata MHT) menggelar Musda/Mubes Tahun 2025 di Grand Cempaka Hotel & Resort, Jalan Raya Puncak Pass, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/11).
"Permata MHT harus selalu melek terhadap dinamika sosial,"
Musda/Mubes tahun ini mengusung tema 'Permata MHT 50 Tahun: Menyatukan Betawi, Menjaga Jakarta'.
Ketua Dewan Pembina Permata MHT, Fauzi Bowo dalam arahannya menekankan bahwa forum Musda/Mubes harus mampu melahirkan gagasan dan langkah nyata bagi kemajuan DKI Jakarta.
“Permata MHT juga harus memberi kontribusi untuk kemajuan Jakarta,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Foke itu juga mengingatkan pentingnya kesiapan organisasi menghadapi perkembangan teknologi. Ia menegaskan bahwa Permata MHT harus peka terhadap perubahan, bukan hanya menjadi objek atau korban perkembangan zaman.
“Jangan hanya jadi objek dan jangan menjadi korban dari perkembangan terminologi,” kata Foke.
Menurutnya, teknologi memang membawa manfaat besar, termasuk dalam dunia pendidikan. Namun, di sisi lain, teknologi juga memiliki dampak negatif jika tidak disikapi dengan bijak.
“Artificial intelligence (AI) bisa menjadi pemberi saran yang menyesatkan. Karena itu, Permata MHT harus mampu memilah dan memilih hal yang baik,” tegasnya.
Foke juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam memberikan perhatian optimal kepada anak dan cucu sebagai generasi penerus bangsa di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
“Permata MHT yang tahun depan genap berusia 50 tahun harus selalu melek terhadap dinamika sosial kemasyarakatan. Karena itu yang harus dijaga adalah kekompakan. Pengurus harus tetap kompak dalam menjalankan organisasi,” tandasnya.