Minggu, 16 November 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Andry 550
(Foto: Istimewa)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menerima kehormatan menjadi bagian dari keluarga besar masyarakat Karo melalui penganugerahan Marga Sebayang. Prosesi ini berlangsung dalam acara silaturahmi dan temu kangen masyarakat Karo di Cibubur, Minggu (16/11).
"Ini sebuah kehormatan luar biasa,"
Dalam kesempatan itu, Pramono mengapresiasi atas sambutan hangat yang diberikan masyarakat Karo.
"Ini sebuah kehormatan luar biasa bagi saya dan keluarga, karena hari ini saya resmi menjadi bagian dari keluarga besar Karo dengan Marga Sebayang. Suasana kebersamaan ini membuat saya merasa seperti berada di rumah sendiri,” ujarnya.
Pramono menyebut, nilai-nilai budaya Karo memiliki banyak kesamaan dengan budaya Betawi, terutama dalam hal keterbukaan dan sikap inklusif. Ia menilai, masyarakat Karo memiliki tradisi kuat dalam menerima siapa pun dengan tulus.
“Sejarah mencatat bahwa persoalan intoleransi tidak pernah tumbuh dalam masyarakat Karo selama adat dan nilai kehidupan dijunjung bersama,” ungkapnya.
Ia juga menilai karakter warga etnis Karo dikenal pekerja keras, disiplin, menjunjung kehormatan dan berorientasi pada hasil sebagai teladan yang menginspirasi dirinya dalam memimpin Jakarta.
“Kehormatan yang saya terima melalui Marga Sebayang ini sangat berarti, karena saya memahami betapa tingginya nilai disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab dalam masyarakat Karo. Mereka telah berperan besar dalam mendukung pembangunan Jakarta,” tuturnya.
Pramono pun menekankan nilai-nilai Rakut Sitelu yang menjunjung kesetiaan, solidaritas, dan persaudaraan sebagai fondasi penting dalam kehidupan masyarakat Karo.
“Saya kini menjadi bagian dari keluarga Sebayang. Dalam Rakut Sitelu, saya turut terikat dalam nilai-nilai tersebut. Saya berjanji tidak akan mengecewakan bapak dan ibu sekalian,” terangnya.
Lebih lanjut, mantan Seskab itu mengenang sosok almarhum Sembiring Meliala, tokoh nasional asal Karo yang pernah menjadi rekannya di DPR RI pada 1999 silam.
“Beliau adalah contoh sederhana namun kuat tentang bagaimana karakter masyarakat Karo terbentuk tegas, berpendirian, berani, namun tetap hangat dan penuh humor,” ucapnya.
Penganugerahan marga ini sekaligus menjadi momentum bagi Gubernur Pramono untuk menyampaikan penghargaan atas kontribusi warga etnis Karo di Jakarta. Menurutnya, sifat santun, lugas, mandiri dan tidak berlebihan menjadikan masyarakat Karo sebagai bagian penting dalam ekosistem sosial, ekonomi dan kebudayaan ibu kota.