Kamis, 20 November 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 221
(Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta, terutama Real Estate Indonesia (REI) dalam menjaga pertumbuhan ekonomi. Sinergi ini penting dilakukan di tengah tantangan pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp15 triliun oleh pemerintah pusat.
"bekerja sama dengan siapa saja,"
Hal ini disampaikan Pramono saat menghadiri pengukuhan Kepengurusan DPD REI DKI Jakarta Masa Bakti 2025-2028 di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/11).
"Saya membuka ruang seluas-luasnya bekerja sama dengan siapa saja, dengan swasta, dengan BUMN, dengan BUMD, dengan partner dari luar negeri, dan sebagainya," ujar Pramono.
Meski Jakarta menerima pemotongan DBH yang sangat besar, namun ia menegaskan komitmen Pemprov DKI untuk tidak mengurangi kualitas pembangunan di Jakarta. Ia kemudian menyampaikan fokus utama Pemprov DKI terkait dengan properti dan hunian.
Pertama, Pemprov DKI akan mengembangkan digital oriented development yaitu melalui penguatan infrastruktur digital dan layanan publik yang berbasis teknologi. Upaya ini untuk memberikan kemudahan mengingat Jakarta relatif lebih kompleks dibandingkan dengan daerah lain.
Kedua, Pemprov DKI juga akan mengembangkan self-sufficient neighborhood. Yakni menciptakan kota yang memberikan pelayanan berbasis transit, digital, mobilitas yang baik, dan ruang bagi semua pihak.
Ketiga yakni Transit Oriented Development (TOD). Pemprov DKI akan membangun sejumlah TOD hingga 2029 di beberapa tempat tanpa menggunakan dana APBD. Di antaranya yakni TOD Bundaran HI, Dukuh Atas, Blok M, dan Kota Tua.
"Jadi, tempat-tempat di mana seperti MRT, LRT, kemudian yang lain-lain kita buatkan. Nah, TOD yang akan kami bangun dalam waktu dekat ini, yang pertama tentunya Bundaran HI," kata dia.
Pramono pun mengajak REI untuk turut kontribusi dalam membangun Jakarta. Pemprov DKI Jakarta membuka ruang dan peluang untuk memperkuat kerja sama dengan pihak swasta.
"Kita tentunya harus juga membuat, membuka ruang untuk pertumbuhan properti di Jakarta menjadi lebih baik," ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Pramono menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pengurus DPD REI DKI Jakarta yang baru saja dikukuhkan. Ia berharap para pengurus mampu bekerja dengan amanah dan berdedikasi untuk memajukan properti di Jakarta.
Sementara Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Joko Suranto menyampaikan komitmen REI untuk berkontribusi dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Jakarta. Karena itu, ia juga mendorong adanya penguatan kolaborasi dengan Pemprov DKI.
"Kita sebagai pelaku properti akan melakukan aktivitas di usaha ini dengan sebaik-baiknya, dengan mendorong apa pun yang bisa kita lakukan sehingga properti bisa memberikan kontribusi terhadap ekonomi," ucapnya.
Joko mengatakan, adanya intervensi dari pemerintah menumbuhkan semangat baru bagi sektor properti. Menurutnya, kebijakan pemerintah turut memberikan kontribusi positif dalam dunia properti.
"Kebijakan yang diberikan itu memberikan akomodasi positif bahwa para pembeli ataupun investor, juga pelaku, pemerintah ini perhatian dengan properti," tandas Joko.