Sabtu, 15 November 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 279
(Foto: Ilustrasi)
Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa sejumlah jalan di wilayah Jakarta Selatan, terkait pekerjaan pemasangan pipa distribusi air bersih proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pesanggrahan SOI Jakarta Selatan. Diperkirakan, rekayasa lalin ini berlangsung hingga Desember mendatang.
"Ada pengurangan atau penyempitan badan jalan,"
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan, sejumlah jalan yang terdampak rekayasa itu antara lain Jalan Ciputat Raya, T.B. Simatupang, R.A. Kartini dan Jalan Deplu Raya.
"Kegiatan rekayasa akan disesuaikan dengan kondisi pengerjaan lapangan yang tengah dilaksanakan," ujar Syafrin, melalui rilis yang diterima Redaksi Beritajakarta, Sabtu (15/11).
Diakui Syafrin, rekayasa lalu lintas sesuai pentahapan pekerjaan itu bertujuan agar jalan tetap bisa difungsikan saat diakukan pekerjaan. Sehingga rekayasa diharap tidak sampai mengakibatkan dampak berlebihan terhadap arus lalu lintas.
Dilanjutkan Syafrin, untuk pekerjaan saluran Jacking, tahap 1 Pit STA 0+087 di Jalan Ir. H. Juanda Sisi Barat Sespolwan, telah berjalan sejak 26 September lalu dan diperkirakan rampung 31 Desember 2025 nanti.
Terkait pekerjaan Syafrin mengaku pihaknya melakukan penyesuaian geometrik median pemisah jalan agar bisa mengoptimalkan lajur lalu lintas di lokasi tersebut.
Lalu, lokasi Pit STA 1+475, yang berada di Jalan T.B. Simatupang Sisi Utara (simpang fedex) setelah putaran Timur-Timur; telah dilaksanakan sejak 17 Oktober lalu dan diperkirakan rampung 31 Desember mendatang.
Agar bisa mengoptimalkan lajur lalu lintas di lokasi itu, jelas Syafrin, pihaknya melakukan penyesuaian geometrik median lalu lintas serta penambahan barrier.
Kemudian untuk pekerjaan galian bertahap segmen 2A STA 2+000 sid STA 2+400, terletak di median jalan atau sisi tengah Jalan TB Simatupang, telah dilaksanakan sejak 17 Oktober dan diperkirakan rampung 15 Desember 2025.
"Di lokasi ini pekerjaan dilakukan sebagian secara bergantian pada malam hari agar ketika pagi hari sudah dapat dilintasi kendaraan," ungkapnya.
Selanjutnya segmen 2B, STA 2+400 sid STA 2+800, pekerjaan telah dilaksanakan sejak 26 September dan diperkirakan rampung 30 November nanti.
Sedangkan segmen 3 dan segmen 4, yakni STA 2+850 sampai dengan STA 3+200 serta STA 3+200 hingga STA 3+632, waktu pelaksanaan pekerjaan akan menyesuaikan dengan situasi kepadatan lalu lintas.
Lalu pagar area kerja akan disesuaikan dimensinya dengan keperluan mobilisasi kendaraan di jalan tersebut.
"Selama pekerjaan berlangsung akan ada pengurangan atau penyempitan badan jalan," tuturnya.
Kepada pelaksana pekerjaan, PT. CRCC (China Railway Construction Corporation), Syafrin mengaku telah meminta mereka agar tetap memperhatikan akses keluar-masuk gedung yang terdampak pekerjaan.
Menerut Syafrin, pelaksana proyek juga akan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan (motorized dan unmotorized) di lokasi pelaksanaan pembangunan.
Meski telah melakukan upaya, Syafrin menegaskan pelaksanaan pekerjaan bisa saja menyesuaikan dengan rekayasa lalu lintas rangkaian kegiatan Natal dan Tahun Baru 2025-2026 yang dibutuhkan nanti.
Sedangkan terhadap pengguna jalan, Ia mengimbau agar menghindari ruas jalan tersebut. Mereka diharapkannya dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan.
"Kami berharap masyarakat bisa memahami dan menyesuaikan jalur perjalanannya menghindari ruas jalan tersebut. Atas pengertian dan perhatiannya kami ucapkan terimakasih," tandasnya.