Rabu, 12 November 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 231
(Foto: Anita Karyati)
Program Basmi Tuberkulosis (TBC) dengan Jaring Ikan Sepat (Jaring Lintas Sektor) yang digagas Kampung Siaga TBC di RW 10, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, mendapatkan apresiasi oleh Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Benjamin Paulus Octavianus.
"Kerja keras warga dan petugas lapangan"
Benjamin mengatakan, hari ini melakukan kunjungan ke wilayah Jakarta Utara ini dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pemberantasan TBC di wilayah tersebut.
"Kami ke sini untuk melihat langsung bagaimana program Kampung Siaga TBC dijalankan. Hasilnya luar biasa, dibanding sebelum program ini berjalan. Dari total 3.100 penduduk, 2.000 orang sudah menjalani skrining, dan ini menunjukkan kerja keras warga dan petugas lapangan," ujarnya, Rabu (12/11).
Benjamin menjelaskan, peningkatan penemuan kasus bukan hal negatif, melainkan masyarakat kini lebih sadar dan aktif melakukan pemeriksaan. Sehingga, pasien dapat segera mendapat pengobatan dan rantai penularan bisa diputus.
"Kalau ditemukan sakit, bisa langsung diobati. Begitu hasilnya sudah negatif, pasien tidak menularkan lagi. Ini bukti nyata bahwa deteksi dini itu penting," terangnya.
Ia menegaskan, dalam penanganan kasus TBC di Indonesia diperlukan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan lembaga kesehatan.
"Saya apresiasi kerja keras warga RW 10 Kelurahan Kalibaru dan semua pihak yang terlibat. Kuncinya adalah kerja sama dan saling dukung. Masyarakat harus aktif skrining, menjaga pola hidup bersih, dan rutin berobat sampai tuntas," bebernya.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Jakarta Utara, Muhammad Andri menyampaikan terima kasih kasih atas kunjungan Wamen Kesehatan RI ke wilayah kerjanya.
Ia menuturkan, program pemberantasan TB ini sudah berjalan sejak lama dan selalu terjadi peningkatan, hingga saat ini sudah ada 69 RW yang dikukuhkan menjadi kampung siaga.
"Kami menyambut baik atas kunjungan Pak Wamenkes yang telah memberi semangat bagi warga. Kami bersama jajaran kesehatan juga akan terus mengawasi dan memonitor kasus TB ini di tiap wilayahnya," ucapnya.
Sementara itu, Ketua RW 10, Kelurahan Kalibaru, Geris Andries memaparkan, program Basmi TBC dengan Jaring Ikan Sepat merupakan upaya warga dalam membangun kerja sama lintas lembaga untuk mencegah penyebaran TBC.
Bahkan, pihaknya juga rutin melakukan skrining TBC bagi warga dengan jumlah mencapai 1.700 Kepala Keluarga (KK) yang bertujuan agar penyakit dapat terdeteksi lebih cepat dan tidak menular ke orang lain.
"Kunjungan Pak Wamen Kesehatan sangat berarti bagi kami. Tentunya saya sebagai Ketua RW akan terus menjaga kesehatan warga dan menjadikan RW 10 benar-benar bebas TBC," tandasnya.