Senin, 10 November 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 200
(Foto: Anita Karyati)
Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat mengimbau jajarannya dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di musim penghujan saat ini.
"Menghadapi potensi peningkatan curah hujan"
Arahan ini disampaikan Hendar saat Apel Kesiapsiagaan bencana yang diikuti 365 personel gabungan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Hendra menjelaskan, Jakarta Utara berada di dataran rendah yang menjadi wilayah huli aliran 13 sungai. Bahkan, sebagian besar wilayahnya sudah berada di bawah permukaan air laut dengan beberapa titik cekungan yang rawan genangan dan banjir.
"Hari ini kita berkumpul untuk Jaga Jakarta, BMKG memprediksi curah hujan yang lebat terjadi pada November hingga Febuari 2026 di Jakarta dan sekitarnya. Tentunya, kondisi ini berpotensi menimbulkan banjir akibat limpasan air dari wilayah hulu ke Jakarta," ujarnya, Senin (10/11).
Ia menambahkan, pelaksanaan Apel hari ini diisi dengan simulasi kesiapsiagaan dalam menghadapi musim hujan, pengecekan kendaraan operasional dan peralatan penanganan bencana, serta posko kesiapsiagaan bencana dari enam kecamatan. Selain itu, juga didistribusikan bantuan tujuh tenda untuk enam kecamatan dan tingkat kota.
"Kegiatan ini menandai kesiapan kita menghadapi potensi peningkatan curah hujan dan risiko banjir. Forkopimko plus Jakarta Utara siap siaga dan berkolaborasi dalam menghadapi potensi bencana selama musim hujan," ungkapnya.
Hendra menegaskan, Pemprov DKI Jakarta akan terus melakukan berbagai upaya mengantisipasi bencana hidrometeorologi dengan cara melakukan pengerukan dan normalisasi sungai, waduk, serta drainase untuk meningkatkan daya tampung air.
"Kami juga mempersiapkan sarana dan prasarana penanganan banjir seperti pompa dan pintu air agar tetap stand by serta siaga, dalam artian siap digunakan kapan saja," ucapnya.
Hendra menegaskan, telah menyiagakan personel dan peralatan dari seluruh unsur terkait agar siap bergerak cepat pada saat hujan dengan intensitas tinggi terjadi. Kemudian, melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk selalu memperbarui informasi prakiraan cuaca serta meningkatkan kesiapsiagaan.
Ia menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak, baik itu dari baik jajaran camat, lurah, TNI, Polri, pasukan pelangi, relawan maupun masyarakat yang siap membantu dan menangani warga penyintas bencana.
"Mari kita jadikan Apel Kesiapsiagaan ini bukan hanya seremonial, tapi sebagai bentuk nyata kesiapan dan komitmen bersama untuk menjaga keselamatan warga Jakarta dari potensi bencana apapun, termasuk banjir," tandasnya.