Senin, 10 November 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 395
(Foto: Anita Karyati)
Sebanyak 200 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara menjalani tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota setempat di Gedung Balai Yos Sudarso.
"Dapat menghancurkan masa depan dan karier"
Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat menyambut baik dan mendukung langkah ini. Pelaksanaan tes urine ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih, profesional, dan berintegritas.
"Tadi saya juga telah menjalani tes, alhamdulillah hasilnya negatif. Semoga peserta lainnya hasilnya juga sama," ujarnya, (10/11).
Hendra menjelaskan, tes ini bukan semata-mata untuk mencari kesalahan, tetapi untuk memastikan bahwa seluruh ASN dan PJLP di lingkungan Pemkot Jakarta Utara ini benar-benar bersih dan menjadi contoh baik bagi masyarakat.
"Narkoba tidak hanya merusak kesehatan, tetapi juga dapat menghancurkan masa depan dan karier seseorang. Mari kita jauhkan dan ucapkan tidak pada Narkoba," tegasnya.
Kepala BNN Kota Jakarta Utara, Kombes (Pol) Irwan Andy Purnamawane menjelaskan, biaya kegiatan tes urine ini merupakan hibah dari Pemprov DKI Jakarta yang diinstruksikan langsung dari Kementerian Dalam Negeri RI untuk mencegah penggunaan Narkoba.
"Hari ini kita melakukan tes urine bagi 200 pegawai di lingkungan Pemkot Jakarta Utara. Kegiatan ini sejalan dengan upaya nasional dalam memberantas penyalahgunaan Narkoba dan praktik ilegal lainnya," terangnya.
Andy menambahkan, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan di lingkup pendidikan SMP dan SMA di wilayah Tanjung Priok. Hasil pemeriksaan di tingkat sekolah ini ada 12 pelajar yang terpapar Narkoba dan menjadi menjadi perhatian dan komitmen untuk menanggulanginya.
Menurutnya, hasil tes urine pada hari ini akan langsung keluar dan dilaporkan langsung kepada pimpinan masing-masing.
"Pesan saya jaga, jangan sampai menjadi korban penyalahgunaan Narkoba. Jadikanlah Jakarta Utara menjadi kota yang bebas dan bersih dari narkoba," tuturnya.
Sementara itu, Staf Teknis Tingkat Ahli Bidang Bagian Hukum Wali Kota Jakarta Utara, Sofian Hadi mengaku kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat untuk para pegawai. Apalagi, di tengah era modern saat ini dimana tingkat stres dan tekanan baik ekonomi dan pekerjaan selalu meningkat.
Ia menuturkan, kegiatan ini juga menjadi bentuk kepedulian pemerintah dalam melawan Narkoba dan meningkatkan kesadaran para pegawai tentang bahaya akan narkoba.
"Narkoba bukanlah solusi untuk setiap individu mencari ketenangan dan terhindar dari stres. Sebaiknya kita mendekatkan hati kepada Tuhan dan mencari kegiatan positif lainnya," tandasnya.