Rabu, 05 November 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 293
(Foto: Istimewa)
Prestasi gemilang terus ditunjukkan para atlet pelajar asal DKI Jakarta pada ajang POPNAS 2025. Dari cabang olahraga (Cabor) atletik, kontingen DKI Jakarta sejauh ini berhasil mendulang 3 medali emas, 1 perak, 2 perunggu. Atas raihan ini, target medali emas yang ditetapkan pun optimistis bisa diraih.
"Optimistis target minimal dapat dicapai bahkan terlampaui,"
Medali emas diraih oleh Keishie Aziza Maulidina pada nomor lompat jangkit putri, Asyrafi Khaizur Yusqi pada nomor 400 meter gawang putra, serta Francia Richelle Matital di nomor 800 meter putri. Sementara itu, Milani Fauziah Putri menyumbang perak untuk nomor 400 meter gawang, disusul dua perunggu dari Keiva Halil di lompat jangkit putra dan Jasmine Mumtaz Sasy di nomor 400 meter gawang putri.
Pelatih cabor atletik DKI Jakarta, Wardoyo AR menuturkan, hasil ini merupakan awal yang penting mengingat target DKI Jakarta adalah melampaui pencapaian empat emas pada POPNAS dua tahun lalu. Cabor atletik pada POPNAS tahun ini mempertandingkan 38 nomor untuk putra dan putri.
Ia pun optimistis, dengan torehan tiga emas dalam satu hari, target minimal dapat dicapai bahkan terlampaui,” ujar Wardoyo, Rabu (5/11).
Wardoyo menilai, salah satu faktor kunci yang meningkatkan peluang DKI Jakarta adalah keuntungan bertanding di kandang sendiri. Venue atletik POPNAS berada di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) Ragunan, tempat yang sudah sangat familiar bagi para atlet untuk berlatih sehari-hari.
“Kondisi lintasan yang dikenal dengan baik, suasana yang tidak asing, membuat mental bertanding mereka semakin percaya diri untuk tampil maksimal,” katanya.
Selain itu, hasil pertandingan hari pertama menunjukkan keberhasilan DKI Jakarta memperbaiki pemetaan kekuatan. Nomor-nomor yang di atas kertas bukan unggulan, seperti lompat jangkit putri dan 400 meter gawang putra, justru mampu memberikan kejutan.
“Motivasi yang tinggi ketika tampil di hadapan publik sendiri menjadi pemicu tambahan. Kalau kalah di kandang sendiri gimana? Itu jadi motivasi berlipat untuk menang,” katanya.
Ditambahkan Wardoyo, distribusi potensi medali kini jauh lebih merata di antara kontingen peserta. Ia berharap besarnya dukungan tuan rumah dapat terus menjadi energi positif sepanjang gelaran POPNAS XVII.
“Kami optimistis bisa dapat empat atau lima bahkan lebih. Dengan main di kandang sendiri, aura bergengsi POPNAS membuat motivasi atlet naik berlipat,” tandasnya.