Senin, 27 Oktober 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 299
(Foto: Istimewa)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggratiskan biaya sewa kios dan air selama enam bulan kepada pedagang eks Pasar Barito yang direlokasi ke Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung.
"gratis selama enam bulan,"
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menjelaskan, insentif ini diberikan untuk meringankan beban adaptasi pedagang di lokasi yang baru.
"Dari 125 kios, saya sudah memutuskan untuk memberikan gratis selama enam bulan, baik itu kios maupun airnya," ujar Pramono di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (27/10).
Dikatakan Pramono, masa-masa awal relokasi pedagang akan terasa berat, sehingga pedagang membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan pola konsumen baru.
Pramono mengatakan, relokasi para pedagang telah dilakukan secara humanis setelah dikeluarkannya Surat Peringatan (SP) 1, 2, dan 3. Langkah ini merupakan bagian dari penataan kawasan Barito untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH) yang lebih luas bagi masyarakat. Yakni dengan mengintegrasikan Taman Ayodya, Langsat, dan Leuser menjadi Taman Bendera Pusaka yang dilengkapi fasilitas publik seperti jogging track.
"Pada hari ini setelah memberikan SP 1, SP 2, SP 3, surat peringatan 1, 2, 3 dan kami sangat humanis, manusiawi sekali," katanya.
Lebih lanjut, Pramono menyampaikan, 125 kios yang dibangun di Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung sudah rampung dan dilengkapi dengan fasilitas air. Lokasi ini dinilai strategis karena berdekatan dengan stasiun commuter line Lenteng Agung.
Selain itu, Pemprov DKI juga berencana membangun klinik satwa di lokasi baru tersebut, mengingat mayoritas pedagang adalah penjual satwa. Pramono juga menyebut, banyak pedagang selain eks Pasar Barito yang meminta untuk bisa menempati kios di Sentra Fauna Lenteng Agung.
Selain kebijakan gratis enam bulan, Pramono juga menekankan pentingnya pemerataan kepemilikan kios. Karena itu, ia menginstruksikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah agar tidak ada satu pun pemilik yang memiliki lebih dari satu kios. Kepemilikan lebih dari satu kios oleh satu orang ini sebelumnya terjadi di Pasar Barito.
“Saya sudah berpesan kepada Kepala Dinas PPKUKM, enggak boleh ada yang mempunyai lebih dari satu kios. Jadi maksimum satu kios adalah satu orang," kata dia.
Sekadar diketahui, penataan kawasan Barito diawali dengan pindahnya para pedagang ke Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung mulai hari ini, Senin (27/10). Wali Kota Jakarta Selatan, M Anwar menjelaskan, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan siap membantu para pedagang untuk memindahkan barang-barangnya ke Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung.
Pemprov DKI Jakarta terus mendampingi para pedagang dengan pendekatan humanis dan berlangsung kondusif serta memastikan semua fasilitas yang dibutuhkan pedagang terpenuhi.
"Kami terus mendampingi proses perpindahan pedagang dengan pendekatan yang humanis dan transparan. Sesuai arahan Pak Gubernur, kami pastikan seluruh pedagang terfasilitasi dengan baik hingga lokasi kios yang baru rampung," jelas Anwar, Senin (27/10).
Anwar menambahkan, proses penataan dilakukan dalam beberapa tahap sesuai ketentuan. Sosialisasi juga telah dilakukan kepada para pedagang agar mendaftarkan diri di lokasi baru. Hingga kini, tercatat sebanyak 25 pedagang telah terdaftar di Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung.
Para pedagang juga berkesempatan mendapatkan lokasi premium jika bersedia pindah lebih awal.
"Biaya retribusi pedagang di lokasi tersebut berkisar antara Rp150.000 hingga Rp200.000 per bulan. Namun, selama masa adaptasi, pedagang tidak akan dikenakan biaya untuk menyesuaikan dengan pola konsumen yang mereka harapkan," tandas Anwar.