Sabtu, 25 Oktober 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 334
(Foto: Anita Karyati)
Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Utara mengadakan kegiatan Festival Fesyen dan Atraksi Ruang Publik bertema "Senja di Utara" di kawasan Pantjoran, Pantai Indah Kapuk (PIK), Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan. Kegiatan ini berlangsung mulai 25-26 Oktober 2025.
"Menggambarkan Jakarta menjadi ruang ekspresi"
Kepala Suku Dinas Parekraf Jakarta Utara, Shinta Nindyawati mengatakan, kegiatan ini merupakan program rutin dalam rangka pengembangan dan pemberdayaan pelaku ekonomi kreatif, serta memperingati Hari Batik Nasional pada 2 Oktober dan Hari Ekonomi Kreatif yang diperingati setiap 24 Oktober.
"Ada dua kegiatan, sore ini Festival Fesyen dengan tema North Fashion Festival yang berkolaborasi dengan Dekranasda Jakarta Utara. Sementara besok, dilanjutkan dengan pergelaran musik dari para pelaku kreatif," ujarnya, Sabtu (25/10).
Shinta menjelaskan, Festival Fesyen ini telah terlaksana tiga tahun berturut-turut, sebagai ajang menumbuhkan semangat kreativitas, kolaborasi, dan kebanggaan terhadap karya-karya pelaku industri fesyen lokal di Jakarta Utara.
Pada tahun ini, lanjut Shinta, menghadirkan sembilan desainer dan pengrajin yang menampilkan karya terbaik mereka melalui 15 Abang dan 19 None Jakarta Utara sebagai model. Kemudian, dimeriahkan oleh penampilan Nairafif Band, Makatra Band hingga Mocca.
"Pada dasarnya, festival ini mempersembahkan kolaborasi harmonis antara busana, seni, dan identitas lokal. Nantinya, juga ada penampilan busana parade budaya oleh Abang None Jakarta Utara," terangnya.
Ia menambahkan, ruang atraksi bukan sekadar hiburan, tetapi sarana pengenalan destinasi wisata Jakarta Utara kepada wisatawan yang berkunjung. Ruang publik kali ini menghadirkan Orgie Band, Mbok' Ben, Foodomore and Venny Zhang.
"Seni musik dan pertunjukan fesyen di ruang publik ini menggambarkan Jakarta menjadi ruang ekspresi dan kota yang menampung banyak dunia dalam satu ruang," bebernya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini menjadi wadah bagi pelaku kreatif untuk terus berkarya dan berinovasi, sekaligus membuka peluang promosi dan pasar yang lebih luas bagi produk lokal Jakarta Utara.
"Kami berharap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan dan diminati masyarakat. Sebab, acara ini lebih dari sekadar ajang seni, tetapi simbol kebanggaan dan kreativitas daerah," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Jakarta Utara, Fida Hendra, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas kegiatan tersebut.
Ia menuturkan, festival ini bertujuan untuk memberikan ruang kepada para penggiat pengrajin busana dan musik untuk menuangkan dan mengembangkan kreativitasnya, membagi kemampuan, serta menginspirasi masyarakat.
"Mudah-mudahan kegiatan ini dapat meningkatkan pelaku ekonomi kreatif, sekaligus mempromosi destinasi di wilayah Jakarta Utara," tandasnya.