Selasa, 21 Oktober 2025 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 288
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno secara resmi membuka Transit Oriented Development (TOD) Forum 2025 di Museum Mandiri Kota Tua, Jakarta Barat, Selasa (21/10).
"Jakarta terus bergerak sebagai kota global tanpa menghapus sejarah,"
Kegiatan rutin yang diselenggarakan PT MRT Jakarta ini untuk memperkenalkan konsep TOD di kawasan cagar budaya Kota Tua.
Rano mengatakan, TOD Forum 2025 merupakan ruang dialog untuk membahas pengembangan Jakarta sebagai kota global yang berjalan beriringan dengan pelestarian budaya dan warisan sejarah.
”Forum TOD 2025 ini adalah ikhtiar kolektif kita, sebuah ruang untuk merumuskan konektivitas dan keberlanjutan agar Jakarta terus bergerak sebagai kota global tanpa menghapus sejarah dan kehilangan akar kebudayaan,” ujar Rano.
Dengan mengusung tema Preserving Heritage, Shaping Urbanity, ungkap Rano, TOD Forum ini bisa jadi wadah strategis untuk menjajaki kolaborasi antara pemangku kepentingan di kawasan cagar budaya Kota Tua termasuk masyarakat, pengembang, lembaga, dan instansi pemerintah.
"Kami berupaya mewujudkan pembangunan TOD di kawasan cagar budaya Kota Tua di tengah transformasi Jakarta menuju kota yang berkelanjutan, inklusif, dan terkoneksi," ungkapnya.
Ia menjelaskan, pembangunan MRT Fase 2A dari Bundaran HI menuju Kota Tua merupakan salah satu langkah transformasi.
"Rute ini akan melintasi banyak bangunan cagar budaya di antaranya Gedung Sarinah, Museum Bank Indonesia, Gedung Chandranaya, Pantjoran Tea House, Museum Bank Mandiri, Tugu Jam Thamrin, dan Stasiun Jakarta Kota (BEOS)," jelasnya.
Ia menuturkan, pembangunan TOD di Kota Tua membuktikan pertumbuhan dan pelestarian berjalan berdampingan.
"Perpanjangan jalur MRT dari sisi Utara ke Selatan menuju kawasan Kota Tua ini tidak semata mata persoalan mobilitas, tapi juga simbol bahwa masa depan dapat tiba di tempat-tempat yang dahulu menjadi titik bersejarah," tuturnya.
Untuk itu, lanjut Rano, Pemprov DKI Jakarta akan merevitalisasi melalui pemanfaatan kembali bangunan lama, penciptaan ruang-ruang kreatif, serta penerapan desain kota yang terintegrasi.
"Saya berharap langkah Pemprov DKI akan menjadikan Kota Tua kawasan dinamis yang mendongkrak ekonomi lokal dan industri kreatif," tandasnya.